Unik, Lumba-lumba ini Berenang dengan Cara Terbalik

2 weeks ago 22
  • Lumba-lumba Commerson merupakan satwa laut yang memiliki perilaku aneh, yaitu berenang terbalik. Ia dikenal juga dengan sebutan lumba-lumba panda yang menyerupai bayi orca, karena warna hitam dan putihnya yang khas.
  • Lumba-lumba panda, sebutannya, terdiri dua subspesies, yaitu Cephalorhynchus commersonii yang ditemukan di Amerika Selatan, dan Cephalorhynchus commersonii kerguelensis yang hidup di perairan lepas pantai Kepulauan Kerguelen, Samudra Hindia.
  • Kedua subspesies ini memiliki pola hitam dan putih yang mengilhami banyak nama panggilan bagi mereka. Selain panda, mereka dikenal juga sebagai lumba-lumba sigung dan lumba-lumba piebald atau sebutan bagi satwa yang memiliki bercak putih dan hitam.
  • Berenang terbalik dilakukan panda dolphin dengan tujuan mempermudah mangsa untuk ditangkap.

Beberapa waktu lalu, sejumlah wisatawan di lepas pantai Patagonia, Argentina, terkejut dengan munculnya lumba-lumba mungil. Tidak seperti mamalia laut yang dikenal secara umum, warna kulitnya hitam dan putih mirip panda.

Dalam rekaman tersebut, terllihat lumba-lumba itu berguling dan berenang bolak-balik, seolah menyapa pengunjung.

Video tersebut diabadikan oleh pembuat film dokumenter asal Argentina, Luis Burgueño (60). Rekaman itu viral di halaman Instagram-nya dengan 21,2 juta penayangan dan 6.000 komentar warganet.

“Lumba-lumba satu ini bersama spesies lain di sekitar kapal dan perjumpaannya  berlangsung lebih lama dari yang Anda lihat di video,” kata dia, dikutip Dailymail.

“Tapi saya tidak pernah melihat lumba-lumba ini berbalik dan mengarahkan bagian perutnya ke atas, yang merupakan isyarat kepercayaan diri tinggi karena ini area paling rentan bagi mereka.”

Baca: Lumba-Lumba “Jomblo” di Laut Baltik, Bicara Sendiri Karena Kesepian

Inilah lumba-lumba Commerson yang memiliki pola berenang terbalik. Foto: Wikimedia Commons/Mirko Thiessen/CC BY-SA 2.5

Berenang Terbalik

Diketahui lumba-lumba yang ditemui Luis merupakan lumba-lumba Commerson. Satwa ini memiliki perilaku aneh, yaitu berenang terbalik. Ia dikenal juga dengan sebutan lumba-lumba panda yang menyerupai bayi orca, karena warna hitam dan putihnya yang khas.

Lumba-lumba panda, dikutip dari IFLScience, terdiri dua subspesies, yaitu Cephalorhynchus commersonii yang ditemukan di Amerika Selatan, dan Cephalorhynchus commersonii kerguelensis yang hidup di perairan lepas pantai Kepulauan Kerguelen, Samudra Hindia.

Keduanya terpisah dengan jarak 8.500 kilometer dari satu sama lain. Sejauh ini belum ada penelitian terkait perpisahan keduanya.

Lumba-lumba mungil di Kepulauan Kerguelen adalah yang terbesar. Memiliki panjang sekitar 1,8 meter dengan berat 86 kilogram, sedangkan kerabatnya di Amerika Selatan beratnya  lebih ringan yaitu 45 kilogram.

Kedua subspesies ini memiliki pola hitam dan putih yang mengilhami banyak nama panggilan bagi mereka. Selain panda, mereka dikenal juga sebagai lumba-lumba sigung dan lumba-lumba piebald atau sebutan bagi satwa yang memiliki bercak putih dan hitam.

Ada banyak hewan piebald di dunia, yang ditandai bercak tak beraturan dari dua warna, biasanya hitam dan putih. Penyebab genetik yang mendasari pola ini terkait erat dengan leucism atau kelainan akibat mutasi gen yang menyebabkan tidak sempurnanya penyebarluasan pigmen pada tubuh.

Hewan leucistik menunjukkan pengurangan semua pigmentasi, bukan hanya melanin seperti yang terlihat pada albinisme. Pada hewan piebald, hanya bagian tubuh tertentu yang mengalami pengurangan pigmentasi.

Diperkirakan, pola hitam dan putih dapat meningkatkan peluang mereka berburu, sebagai bentuk kamuflase lumba-lumba Commerson. Dan untuk mempermudah menemukan mangsanya, mereka beradaptasi dengan berenang terbalik.

Hal itu persis dengan kelakuan paus pembunuh atau Orcinus orca dalam mencari mangsa. Pemburu yang sangat cerdas ini akan membalikkan mangsa yang besar agar tidak dapat bergerak, karena membalikkan benda-benda seperti hiu membuat mereka berada dalam kondisi yang mirip dengan tidur.

Namun, ada sedikit perbedaan gaya berburu ala lumba-lumba panda atau panda dolphin ini. Hanya dengan berenang terbalik, mangsanya mudah diperdaya untuk ditangkap.

Baca: Ingatan Hebat Lumba-lumba: Mengenali Teman Setelah Berpisah 20 Tahun

Warna tubuh lumba-lumba panda didominasi hitam dan putih. Foto: Wikimedia Commons/Gobierno del Chubut/CC BY 2.0

Lebih Sering Ditemukan di Aquarium

Informasi lumba-lumba Commerson sangat terbatas dan begitu juga populasinya di alam. Namun, keberadaan Cephalorhynchus commersonii ini justru banyak beredar di akuarium dunia. Seperti Aquarium Sendai Umino-Mori di Jepang, yang memiliki koleksi beberapa individu lumba-lumba panda. Mereka didatangkan dari Chile pada 1987.

Koleksi paling tua adalah lumba-lumba betina berumur 34 tahun. Pihak aquarium mencatat, individu tersebut sudah melahirkan sebanyak 3 kali sejak tahun 1991. Padahal, setelah pasangannya mati pada 2019, dia hidup sendirian.

Akan tetapi, dia kembali melahirkan pascakedatangan pejantan baru dari tempat penangkaran lain di Jepang. Pejantan muda berumur 9 tahun yang berasal dari Akuarium Toba di Prefektur Mie, berhasil memikatnya hingga mereka sering terlihat berenang bersama.

Menurut Mako Terasawa, perawat akuarium Sendai, dikutip dari Kyodo News, mengatakan sulit menemukan kehamilan pada usia lebih dari 20 tahun. Banyak pihak juga terkejut dengan perkawinan beda umur jauh tersebut.

“Saya berharap kedua lumba-lumba mungil ini memiliki chemistry yang baik agar pengunjung bisa melihat keunikan mereka” ujarnya.

Cara Unik Pari Totol Biru Menghindari Predator

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|