- Para ilmuwan telah menemukan spesies baru ikan dart dari genus Nemateleotris di laut Sulawesi. Ikan ini memiliki ciri tubuh memanjang, ramping, mirip anak panah, dan sirip punggung yang tinggi.
- Spesies bernama ilmiah Nemateleotris lavandula ini memiliki warna ungu khas dan disebut “Ikan Dart Ungu”.
- Sebelumnya, Nemateleotris lavandula diidentifikasi sebagai Nemateleotris helfrichi dalam publikasi ilmiah dan panduan lapangan dari tahun 1973 hingga 2019. Hal ini baru terungkap melalui penelitian dan publikasi terbaru.
- Dengan adanya temuan ini, menunjukkan pentingnya penelitian mendalam terhadap biodiversitas laut Indonesia, khususnya di Sulawesi yang kaya akan ekosistem terumbu karang dan menyimpan banyak spesies yang belum teridentifikasi.
Gabungan para ilmuwan mengumumkan penemuan spesies baru ikan dart dari Genus Nemateleotris di laut Sulawesi. Ikan dart, yang termasuk dalam famili Gobiidae (ikan gobi), dikenal karena bentuk tubuhnya yang memanjang dan ramping, mirip anak panah, serta sirip punggungnya yang tinggi dan mencolok.
Genus Nemateleotris terdiri dari beberapa spesies dengan warna dan pola bervariasi. Ikan ini berukuran kecil dan jarang melebihi 70 mm panjang total. Sering ditemukan melayang dekat dasar laut atau di dalam terumbu karang pada kedalaman 6–100 meter. Terutama, di area yang banyak terdapat saluran pasir dan puing-puing karang. Ikan ini memakan plankton dan invertebrata kecil lainnya yang mereka ambil dari kolom air.
Spesies baru yang dideskripsikan secara ilmiah ini adalah Nemateleotris lavandula. Temuan tersebut dipublikasi dalam jurnal “Raffles Bulletin of Zoology” edisi 17 Maret 2023, yang ditulis Yi Kai-Tea dan Helen K Larson berjudul “Synopsis of the ptereleotrine goby genus Nemateleotris, with description of a new species from the western and central Pacific Ocean (Teleostei: Gobiidae)”.
Meskipun informasi detilnya terbatas, namun riset ini menyebutkan bahwa Nemateleotris lavandula memiliki warna ungu khas, sehingga disebut “Ikan Dart Ungu”.
Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya penelitian dan eksplorasi lebih lanjut terhadap biodiversitas laut Indonesia. Laut Sulawesi, dengan ekosistem terumbu karangnya yang kaya, merupakan rumah bagi berbagai spesies ikan dan biota laut yang belum sepenuhnya teridentifikasi.
Baca: Spesies Baru, Kepiting Air Tawar Ini Memiliki Tubuh Tiga Warna
Sempat Salah Identifikasi
Para ilmuwan menyepakati nama umum spesies ini adalah Lavender-blushed Dartfish. Deskripsinya berdasarkan spesimen yang dikumpulkan dari berbagai lokasi di Pasifik Barat dan Tengah, termasuk Palau (sebagai holotype atau spesimen acuan utama), Fiji, Guam, Jepang, dan Kepulauan Marshall (sebagai paratype atau spesimen pendukung).
Menariknya, dalam publikasi ini pula dijelaskan bahwa spesies baru tersebut sebelumnya salah diidentifikasi sebagai Nemateleotris helfrichi. Menurut para peneliti, hal ini ditunjukkan dengan mencantumkan beberapa publikasi sebelumnya yang sebenarnya memuat gambar atau deskripsi Nemateleotris lavandula, tetapi salah mengira sebagai Nemateleotris helfrichi.
“Publikasi-publikasi ini mencakup berbagai karya dari tahun 1973 hingga 2019, dan mencakup berbagai lokasi di Pasifik, seperti Palau, Kepulauan Mariana, Mikronesia, Kaledonia Baru, Vanuatu, Fiji, Kepulauan Marshall, dan Jepang,” ungkap Yi Kai-Tea dan Larson dalam jurnal tersebut.
Daftar publikasi yang disertakan dalam jurnal ini berfungsi sebagai bukti kesalahan identifikasi sebelumnya dan menekankan pentingnya deskripsi spesies baru ini.
Baca juga: Siput Cangkang Kecil Unik ini, Jadi Spesies Baru Asal Pulau Kalimantan
Karakteristik Pembeda
Sementara karakteristik yang membedakan ikan dart ungu ini dengan spesies Nemateleotris lainnya berdasarkan kombinasi ciri-cirinya, yakni warna tubuh ungu lavender atau lilac saat hidup.
Rahang atas (maksila) tanpa tanda, berwarna kuning cerah saat hidup. Sirip ekor berbentuk rata atau sedikit cekung, tanpa tanda, berwarna hijau kekuningan pucat saat hidup. Moncong, rahang bawah, preoperkulum (tulang di depan insang), dan daerah postorbital (di belakang mata) berwarna kuning cerah saat hidup.
Selain itu, warna spesimen Nemateleotris lavandula yang diawetkan mirip dengan warna saat hidup, tetapi tubuhnya berubah menjadi abu-abu keunguan (yang memudar menjadi cokelat seiring waktu). Kepala dan moncongnya menjadi cokelat pucat. Segitiga interorbital dan predorsal (area di antara mata dan di depan sirip punggung) yang sebelumnya berwarna, menjadi abu-abu pucat dengan garis hitam di tepinya.
“Secara etimologi, nama spesies lavandula diambil dari nama genus tumbuhan berbunga yang mencakup tumbuhan herbal hias lavender, mengacu pada warnanya yang indah saat hidup,” tulis para peneliti.
Mengutip National Geographic, Nemateleotris lavandula berukuran panjang 5 cm (2 inci) memiliki tubuh lavender hingga ungu, menjadi semakin pucat ke arah batang ekor. Makanan utamanya adalah plankton atau invertebrata kecil.
Ikan dart ungu tersebar luas di sebagian besar wilayah Samudra Pasifik barat dan tengah. Distribusinya mengikuti garis pantai barat laut Lempeng Pasifik, dari Pulau Yakushima di Jepang selatan, melalui Kepulauan Ryukyu dan Ogasawara, ke selatan hingga Taiwan dan Filipina utara, meluas ke timur melintasi Mikronesia, termasuk Kepulauan Caroline, Kepulauan Marshall, dan Kepulauan Mariana.
Spesies ini juga ditemukan di wilayah laut Sulawesi, Indonesia. Sementara di Melanesia, spesies ini telah dilaporkan dari Fiji, Vanuatu, dan Kaledonia Baru. Ia juga dilaporkan ada di Samoa, Samoa Amerika, Tonga, Laut Koral, dan Hicks Reef di Great Barrier Reef. Ikan ini sering ditemukan di saluran pasir dan area puing di tepi terumbu karang pada kedalaman antara 25-100 meter.
Foto-foto Spesies Baru yang Menakjubkan Sepanjang Tahun 2024