Lumba-Lumba “Jomblo” di Laut Baltik, Bicara Sendiri Karena Kesepian

3 days ago 10
  • Lumba-lumba hidung botol jantan yang hidup sendiri di Laut Baltik mengeluarkan suara seperti berbicara kepada dirinya sendiri.
  • Diketahui, dia mulai berkeliaran di sekitar selat Svendborgsund dan tidak ada lumba-lumba lain yang terlihat di dekatnya.
  • Peneliti menduga, dia kesepian sehingga berperilaku demikian.
  • Lumba-lumba hidung botol memiliki peluit khas yang diyakini unik untuk setiap individu.

Sebuah tim ahli biologi kelautan di University of Southern Denmark menemukan lumba-lumba hidung botol jantan yang hidup sendiri di Laut Baltik. Dalam makalah mereka yang diterbitkan di jurnal Bioacoustics, mamalia laut dengan nama Tursiops truncatus itu berbicara kepada dirinya sendiri.

Diketahui, dia mulai berkeliaran di sekitar selat Svendborgsund, sebelah selatan Pulau Funen, sejak tahun 2019 lalu. Padahal, area ini berada di luar wilayah jelajah lumba-lumba hidung botol, dan tidak ada lumba-lumba lain yang terlihat di dekatnya.

Meski begitu pejantan “jomblo” itu terus mengeluarkan suara yang sama persis dengan suara yang digunakan untuk berkomunikasi dengan lumbu-lumba lainnya. Akhirnya, peneliti menurunkan mikrofon ke dalam air untuk mengetahui apakah lumba-lumba, yang oleh penduduk setempat diberi nama Delle, mengeluarkan suara.

“Karena penasaran, saya memutuskan untuk merekam suara yang sebenarnya,” ujar penulis utama Olga Filatova, ahli biologi cetacea di University of Southern Denmark, kepada Live Science melalui email.

Para peneliti menduga, dia kesepian sehingga berperilaku demikian. Sebab selama 69 hari, para peneliti mendeteksi 10.833 suara.

Peneliti membagi suara itu ke ke beberapa kategori. Termasuk suara peluit 291 kali, denyut nadi 2.288 kali, serangkaian bunyi klik dengan suara nada frekuensi rendah 5.487 kali dan suara perkusi 767 kali.

“Lumba-lumba hidung botol memiliki peluit khas yang diyakini unik untuk setiap individu,” kata Filatova.

Baca : Ingatan Hebat Lumba-lumba: Mengenali Teman Setelah Berpisah 20 Tahun

Sekelompok lumba-lumba hidung botol. Foto : Vince Smith/wikimedia commons CC BY 2.0

Penemuan ini sangat langka karena lumba-lumba biasanya tidak hidup di daerah semacam itu. Apalagi lumba-lumba secara luas diketahui hidup dalam kawanan.

Meski begitu, beberapa lumba-lumba hidung botol cukup berjiwa petualang dan dapat pergi sendiri untuk hidup di perairan asing. Untuk itu, Filatov mempelajari distribusi, pengamatan perilaku, dan analisis genetik.

“Tapi Delle benar-benar sendirian,” katanya.

Ada juga ahli lainnya yang mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut tidak mengejutkan. Menurut Direktur pelaksana di Sussex Dolphin Project, Thea Taylor lumba-lumba adalah hewan yang sangat vocal sehingga wajar bersuara meskipun sendirian.

“Lumba-lumba mengandalkan suara untuk aktivitas utama seperti berburu dan merasakan lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.

Akan tetapi menyoal mengapa lumba-lumba penyendiri itu begitu vokal masih menjadi misteri. Bisa jadi dia berbicara pada dirinya sendiri atau mungkin itu adalah suara yang tidak disengaja yang dipicu oleh emosi tertentu.

“Kita bahkan tidak tahu mengapa kita manusia kadang suka berbicara pada diri kita sendiri, bagaimana kita bisa tahu hal itu pada lumba-lumba?” imbuh Filatova.

Namun, katanya, ada kemungkinan bahwa lumba-lumba hidung botol itu tidak benar-benar berbicara pada dirinya sendiri. Melainkan suara-suara itu dihasilkan secara tidak sengaja ketika berada dalam suasana hati tertentu.

Bahkan, Filatova menduga bahwa Delle mungkin saja sedih dan kesepian. Suaranya itu bisa jadi merupakan ekspresi emosi. Sebab, sebagian besar hewan menyuarakan emosi dasar.

Baca juga : Lumba-lumba Pink, Predator Puncak Sungai Amazon yang Suka Bermain 

Seekor lumba-lumba hidung botol. Foto : whale scientist

Celotehan Delle menimbulkan banyak pertanyaan sekaligus jawaban. Apakah ini merupakan tanda kompleksitas emosional? Apakah dia sedang berlatih suara seperti musisi lumba-lumba? Atau apakah itu hanya refleksi dari dorongan alami untuk interaksi sosial? Pada akhirnya, mungkin Delle tidak jauh berbeda dengan manusia. Manusia semua memiliki keinginan untuk didengar, meskipun tidak ada yang mendengarkan

Diketahui Delle telah hidup sendirian di saluran Svendborgsund selama lebih dari tiga tahun. Jadi, tampaknya tidak mungkin dia mencoba memanggil lumba-lumba lain yang mungkin berada di sekitarnya.

Pada akhirnya, para ilmuwan pun belum tahu tentang Delle yang mengeluarkan begitu banyak suara. Karena sangat sedikit penelitian yang telah dilakukan pada vokalisasi lumba-lumba penyendiri, mereka juga tidak memiliki banyak pengamatan lain untuk dipertimbangkan. (***)

Unik, Terumbu Karang jadi Obat Kulit bagi Lumba-lumba

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|