Menkes Minta Jam Kerja Dokter PPDS Tak Berlebihan: Kalau Lembur, Besok Harus Libur

3 hours ago 1

 Kalau Lembur, Besok Harus Libur

Menkes Minta Jam Kerja Dokter PPDS Tak Berlebihan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengamati perihal jam kerja dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang dianggap berlebihan. Menkes Budi mengatakan banyak dokter PPDS yang bekerja lebih dari jam aturan dan dianggap tak wajar.

Terkait hal itu, Menkes Budi pun menegaskan pihak rumah sakit bisa disiplin memberlakukan jam kerja pada dokter PPDS. Ia mengatakan batas jam kerjanya ialah 80 jam per minggu agar para dokter PPDS tak mengalami kelelehan.

“80 jam per minggu itu maksimal ya. Dan ini sudah tidak boleh dilebihi,” ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

Menkes Budi mengatakan batas bekerja dokter PPDS harus ditaati seluruh pihak rumah sakit. Pasalnya, bekerja dengan waktu di luar batas dikhawatirkan dapat membuat sejumlah dokter PPDS kelelahan secara fisik dan mental. Bila harus bekerja overtime, pihak rumah sakit pun harus memberikan libur pada dokter PPDS ke esokan harinya.

“Boleh naik (jam kerja) 14-15 jam per hari, tapi besoknya harus bisa diliburkan sehingga keletihan mental para dokter ini bisa diatasi,” tambahnya.

Selain itu, Menkes Budi juga mengimbau agar pada dokter PPDS tidak dilepas begitu saja dan selalu didampingi oleh konsulennya. Ia mengungkap dokter PPDS seharusnya melihat bagaimana dokter spesialis melakukan praktik, dan bila harus terjun menangani pasien langsung perlu didampingi.

“PPDS ini harus harus diawasi oleh konsulennya, jadi tidak di lepas begitu saja. Saya mulai mengamati dokter yang berada di spesialis anestesi bukan dokternya, tapi para PPDS-nya,” ucap Menkes Budi.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|