Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. (Dok. Kementan)
JAKARTA – Pemerintah Indonesia meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) sebagai langkah strategis untuk membangkitkan ekonomi desa.
Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan .
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan menjadi pilar utama dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koperasi ini diharapkan menjadi kendaraan kolektif bagi petani dan masyarakat desa dalam mengelola produksi pangan, distribusi hasil tani, hingga membangun ekosistem usaha yang mandiri dan berkelanjutan .
Program ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi Desa.
Presiden Prabowo Subianto menetapkan kebijakan strategis untuk memperkuat ekonomi desa melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih di Kalimantan Barat
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, bersama Wamen Pertanian Sudaryono meluncurkan dialog percepatan musyawarah desa/kelurahan khusus pembentukan Kopdes Merah Putih di Pontianak.
Per 26 Mei 2025, 49,6% desa/kelurahan di Kalbar telah melaksanakan Musdes pembentukan Kopdes Merah Putih, meningkat dari 31,1% pada 25 Mei 2025 .
Beberapa kabupaten menunjukkan percepatan luar biasa, seperti Melawi (82,25%) dan Kubu Raya (80,5%).
Gubernur Ria Norsan menyatakan bahwa karakteristik wilayah di Kalimantan Barat menjadi tantangan tersendiri dalam percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih.
Mengingat banyak desa hanya dapat ditempuh melalui jalur sungai berbatuan dan akses internet belum merata.
Pemerintah Daerah Kalbar terus mendorong program-program untuk menyejahterakan masyarakat.
Melalui Kopdes Merah Putih, diharapkan permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat segera diatasi dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat.
Produksi Beras Nasional Meningkat Signifikan pada Kuartal Pertama 2025
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada Maret 2025 diperkirakan mencapai 5,14 juta ton, meningkat 49,9% dibandingkan Maret 2024.
Secara keseluruhan, produksi beras sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton, mengalami peningkatan 11,17% dibanding periode yang sama tahun lalu .
Peningkatan produksi ini tidak lepas dari peran aktif koperasi yang didukung oleh sinergi negara, termasuk keterlibatan TNI dan Polri dalam mendukung produksi pangan.
Wamentan Sudaryono menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kebijakan pro-rakyat yang mendukung koperasi dan petani.
Seperti penghapusan utang petani, subsidi pupuk, dan pembelian gabah di atas Harga Pembelian Pemerintah .
Serapan Beras Lokal oleh Bulog Capai Rekor Tertinggi dalam 57 Tahun
Perum Bulog mencatat serapan beras lokal mencapai 2,351 juta ton per 27 Mei 2025, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Pemerintah berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa dalam 2–3 hari lagi, stok beras di gudang Bulog akan menembus 4 juta ton, dengan lebih dari 2,5 juta ton diserap langsung dari petani.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa program-program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui koperasi desa telah memberikan hasil nyata.
Dengan dukungan semua pihak, diharapkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa terus meningkat.
Membangun Ekonomi Desa yang Mandiri dan Berkelanjutan
Program Kopdes Merah Putih merupakan langkah strategis pemerintah dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Dengan melibatkan masyarakat desa secara langsung dalam pengelolaan koperasi, diharapkan potensi lokal dapat dimanfaatkan secara optimal.
Namun, tantangan seperti aksesibilitas wilayah dan infrastruktur masih menjadi hambatan dalam percepatan pembentukan koperasi.
Pemerintah perlu terus mendorong pembangunan infrastruktur dasar di desa-desa terpencil untuk mendukung keberhasilan program ini.
Selain itu, pelatihan dan pendampingan bagi pengurus koperasi dan masyarakat desa sangat penting untuk memastikan pengelolaan koperasi yang profesional dan berkelanjutan.
Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam mewujudkan ekonomi desa yang kuat dan mandiri.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center