Prabowo Hapus Kuota Impor, AHY: Respons Situasi Geopolitik demi Masyarakat (Foto: Okezone)
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menghapus kuota impor. Merespons kebijakan ini, Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pemerintah berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia di tengah kondisi geopolitik global yang saat ini semakin dipenuhi ketidakpastian imbas kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menaikkan tarif impor.
"Ya tentu Bapak Presiden Prabowo Subianto juga menginginkan kita bisa menempuh resolusi, termasuk juga bisa merespon situasi ini juga dengan tepat dan bijak. Saya rasa kita ingin itu yang terbaik untuk masyarakat kita," kata AHY usai menghadiri acara The Yudhoyono Institute (TYI) di Grand Sahid Jaya, dikutip Senin (14/4/2025).
1. Kebijakan Impor
AHY juga mengatakan kebijakan impor dan ekspor merupakan sesuatu yang dinamis saat ini. Menurutnya, pemerintah harus mengambil langkah yang tepat.
"Impor dan ekspor itu adalah sesuatu yang dinamis dalam suasana yang resprokal saat ini saya rasa Indonesia juga harus punya posisi yang tepat," ucapnya.
AHY menekankan, pemerintah ingin ekonomi terus bertumbuh tanpa membebani rakyat. Ia pun mengatakan pemerintah ingin meningkatkan produktivitas dan menjangkau pasar komoditas yang lebih luas.
"Kita ingin ekonomi terus tumbuh tidak ada hambatan-hambatan yang pada akhirnya juga akan membebani rakyat kita sendiri, tanpa kita mengorbankan keinginan kita untuk meningkatkan produktivitas dan memasarkan komoditas produk-produk kita yang juga diharapkan bisa menembus pasar-pasar yang ada di sekitar kita," ungkapnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya