Erupsi, Inilah 5 Fakta Terkait Gunung Lewotobi Laki-laki

1 week ago 12
  • Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Minggu [3/11/2024]. Berdasarkan data BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana], erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,33 mm dengan durasi 1450 detik atau sekitar 24 menit.
  • Lontaran material dilaporkan hingga sejauh 7 km dan ada yang membentuk kubangan. Salah satunya membentuk kubangan sedalam 3 m dengan lebar sekitar 13 meter.
  • Gunung Lewotobi juga disebut gunung kembar, terdiri Lewotobi Laki-laki [1.584 m dpl] dan Lewotobi Perempuan [1.703 m dpl]. Keduanya masih berstatus aktif, namun dibanding Lewotobi Perempuan, Lewotobi Laki-laki lebih sering erupsi.
  • Orang Flores menganggap Gunung Lewotobi sebagai tempat leluhur mereka. Ada kepercayaan, saat gunung meletus, para leluhur berarti sedang marah. Misalnya, karena konflik antarsuku.

Hanya beberapa menit menjelang pergantian hari, atau tepat pukul 23.57 WITA, Minggu [3/11/2024], Gunung Lewotobi Laki-laki, di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi. Tinggi kolom tidak teramati. Berdasarkan data BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana], erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,33 mm dengan durasi 1450 detik atau sekitar 24 menit.

Sejumlah material pijar terlontar ke udara yang menyebabkan kebakaran di kawasan penduduk di sekitar gunung. Gunung Lewotobi Laki-laki juga memuntahkan pasir dan debu yang membuat sejumlah desa terlihat berwarna abu-abu berselimut pasir dan debu.

Berdasarkan data BNPB, hingga Rabu [6/11/2024], dampak erupsi menyebabkan sebanyak 9 orang meninggal, 63 orang luka-luka, dan 4.436 orang mengungsi. Sebaran pengungsi berada di  Kecamatan Wulanggitang, Titehena, Ile Bura, Demon Pagung, Larantuka, Ile Mandiri, Adonara Timur, dan Sikka.

“Masyarakat yang direlokasi tidak perlu khawatir. Tanah dan lahan masyarakat dalam radius 7 kilometer, akan tetap milik mereka,” jelas Kepala BNPB Suharyanto, dalam keterangan resmi.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan satu dari 126 gunung api aktif di Indonesia. Negara kepulauan ini berada di jalur cincin api pasifik atau pacific ring of fire, yang membuatnya rentan dilanda bencana gempa bumi, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi.

Baca: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Ribuan Warga Mengungsi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada 23 Desember 2023. Foto: PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM

Berikut ini sejumlah fakta terkait Gunung Lewotobi Laki-laki:

1. Simbol Suami Istri

Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan disimbolkan sebagai sepasang suami istri. Mereka punya anak bernama Ile Muda atau Ilimuda, sebuah gunung setinggi 881 m yang terletak di sebelah utara Lewotobi.

Gunung Lewotobi juga disebut gunung kembar, terdiri Lewotobi Laki-laki [1.584 m dpl] dan Lewotobi Perempuan [1.703 m dpl]. Keduanya masih berstatus aktif, namun dibanding Lewotobi Perempuan, Lewotobi Laki-laki lebih sering erupsi.

Sejak Januari 2024, Lewotobi Laki-laki tercatat erupsi sebanyak 872 kali. Sementara Lewotobi Perempuan sempat alami peningkatan aktivitas pada 2011 dan 2023.

Jarak antar puncak dua gunung ini sekitar 2 km. Lebar kawah Lewotobi Laki-laki 400 m sedangkan Lewotobi Perempuan 700 m.

2. Batu Pijar

Erupsi Lewotobi Laki-laki pada 3 November melontarkan material piroklastik berupa batuan pijar, debu, juga pasir. Akibatnya, puluhan rumah rusak dan sebagian terbakar dipicu material pijar yang terlontar.

Lontaran material dilaporkan hingga sejauh 7 km dan ada yang membentuk kubangan. Salah satunya membentuk kubangan sedalam 3 m dengan lebar sekitar 13 meter. Di antara korban jiwa yang jatuh terdapat satu keluarga yang rumahnya tertimpa batu.

Baca: Kebakaran Melanda Lereng Gunung Lewotobi, Waspadai Kemarau Panjang

Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tanggal 3 November 2024 pukul 23.57 WIB. Foto: PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM

3. Transportasi Udara Terganggu

Abu mengganggu navigasi udara yang menyebabkan sejumlah bandara ditutup sementara. Antara lain, Bandara Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Bandara Soa Bajawa di Kabupaten Ngada, dan Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka. Bandara lainnya yang terdampak abu juga ditutup sementara seperti Bandara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.

Dikutip dari Kompas.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan, setelah penanggulangan bencana dinyatakan aman, langkah berikutnya adalah pemulihan pascabencana.

”Kita normalkan jalur logistik dan pengungsian, setelah itu tahap selanjutnya,” ucapnya, Selasa [5/11/2024].

Saat terjadi erupsi 3 November, tinggi kolom secara resmi tidak diketahui. Namun Volcanic Ash Advisory Centre Darwin, Australia mengeluarkan peringatan penerbangan untuk bahaya abu hingga ketinggian 12 km, 3 menit setelah letusan besar terjadi.

Pengamatan PVMBG pada Kamis, 7 November menyebutkan Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi dengan tinggi kolom mencapai 5 km dari puncak.

Baca juga: Lahan Pertanian Masyarakat Tertutup Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi, Dampaknya?

Peta Zona Rekomendasi Kawasan Rawan Bencana Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV. Sumber: PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM

4. Simbol Budaya

Orang Flores menganggap Gunung Lewotobi sebagai tempat leluhur mereka. Ada kepercayaan, saat gunung meletus, para leluhur berarti sedang marah. Misalnya, karena konflik antar suku.

Untuk meredakan amarah, mereka menyelenggarakan upacara tuba ile. Hewan dipersembahkan untuk para leluhur. Telur, tembakau, pinang, beras, dan kapas disiapkan untuk kegiatan upacara. Ada sebuah gua di lereng gunung tempat upacara dilangsungkan dan satu tempat lain.

5. Hutan Lewotobi

Kawasan hutan lindung di Kabupaten Flores Timur, sekitar 28 ribu hektar (2015), antara lain terdapat di lereng Gunung Lewotobi. Erupsi telah menghancurkan sebagian kawasan hutan lindung ini.

Sebelumnya, kawasan hutan lindung juga terancam terbakar akibat kemarau panjang dan praktik pembersihan ladang dengan cara dibakar.

Pohon Eucalyptus urophylla atau ampupu adalah tanaman endemik kawasan ini yang kini dikembangkan juga di luar negeri untuk ditanam di daerah kering.

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Level Waspada Ditetapkan

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|