Sunan Gunung Jati (Foto: Wikipedia)
KAROMAH Sunan Gunung Jati konon pernah diuji oleh penguasa China. Saat itu, sang anak raja bernama Anyon Tin konon tengah sakit. Raja China itu begitu gusar dan bingung karena sakit yang dialami putrinya tak sembuh-sembuh pasca mengusir Sunan Gunung Jati dari wilayahnya.
Sang raja konon sangatlah susah hatinya memikirkan putrinya yang sakit busung dan tak kunjung sembuh itu. Di sisi lain, kabar patihnya bernama Sampo Talang yang diminta mencari Sunan Gunung Jati juga belum menemukan ujungnya.
Raja China menjadi resah menunggu kabar dari Patih Sampo Talang. Disadur dari "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N. Wahju, suatu malam konon sang raja bermimpi anaknya akan sembuh, tetapi Anyon Tin harus berlayar tanpa tujuan.
Di mana nanti kapalnya mendarat, di sana dia akan menjumpai orang yang lebih itu dan di sana dia akan sembuh. Keesokan harinya raja China segera memerintahkan untuk membangun sebuah perahu sesuai dengan mimpinya.
Setelah perahu itu siap, raja China lalu membawa putrinya ke atas perahu, dengan membawakan delapan orang pengawal beserta perbekalan dan pakaian. Ke delapan pengawal China tadi adalah paman dan saudara-saudara sang putri. Setelah cukup perbekalan disiapkan, maka kapal itu segera berlayar ke tengah lautan.
Kapal berlayar tanpa tujuan yang pasti, hanyalah mengikuti ke mana dibawa angin, semuanya sudah bertekad bulat untuk mengikuti pelayaran itu ke mana pun kapal itu membawa.