Tim Bapanas melakukan pengambilan sampel cabai dari berbagai titik distribusi dan pasar tradisional. (Dok. Bapanas)
JAKARTA – Pengawasan keamanan pangan segar menjadi perhatian utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
Langkah konkret dilakukan Bapanas dengan menggelar inspeksi dan uji cepat pada 20–23 Mei 2025 di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dua komoditas yang disorot adalah cabai segar dan produk pangan segar asal ikan seperti ikan asin dan ikan teri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan utamanya adalah mendeteksi cemaran formalin dan residu pestisida sebelum masuk ke rantai konsumsi masyarakat.
Menurut Apriyanto Dwi Nugroho, dari Direktorat Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, pengawasan ini bersifat preventif.
“Cabai dan ikan asin dikonsumsi luas masyarakat sehingga penting untuk bebas dari bahan berbahaya,” kata Apriyanto.
Hasil Uji Cepat Cabai dan Ikan Asin Picu Tindak Lanjut
Selama pengawasan, tim Bapanas melakukan pengambilan sampel cabai dari berbagai titik distribusi dan pasar tradisional..
Uji cepat digunakan untuk mendeteksi adanya residu pestisida yang melebihi ambang batas aman konsumsi manusia.
Sampel yang terindikasi positif langsung dikirim ke laboratorium terakreditasi untuk pengujian kuantitatif lebih akurat.
Pengawasan terhadap ikan asin dan teri dilakukan di Kabupaten Tuban dengan hasil uji cepat menunjukkan dugaan kuat adanya formalin.
“Jika terbukti secara laboratorium, maka akan ada langkah lanjutan berupa peringatan, pembinaan, hingga pelaporan ke penegak hukum,” ujar Apriyanto.
Edukasi Lapangan Menjadi Strategi Pencegahan
Penyalahgunaan Bahan Kimia Bapanas tidak hanya melakukan inspeksi teknis, tetapi juga menggencarkan edukasi kepada pedagang dan produsen di lokasi.
Fokusnya adalah pentingnya menghindari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pestisida ilegal dalam pengolahan pangan.
“Pedagang harus paham bahwa keuntungan sesaat dari penggunaan bahan kimia bisa mengorbankan nyawa konsumen,” kata Apriyanto.
Sosialisasi berlangsung di pasar, gudang distribusi, dan sentra produksi ikan asin di sepanjang wilayah pantura dan selatan Jawa.
Materi edukasi mencakup cara identifikasi bahan kimia berbahaya dan penerapan good handling practices (GHP).
Hasil Laboratorium Jadi Dasar Kebijakan Pengawasan Terpadu Nasional
Direktur PPSKMP, Hermawan, menyatakan bahwa hasil laboratorium dari kegiatan ini akan menjadi dasar pengambilan kebijakan nasional.
Data tersebut digunakan untuk menyusun rekomendasi kebijakan dan langkah pengawasan berikutnya yang lebih sistemik dan terpadu.
“Jika ditemukan pelanggaran sistemik, kami akan mengusulkan revisi aturan teknis dan memperketat sertifikasi pelaku usaha pangan segar,” katanya.
Bapanas juga akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait dalam penerapan kebijakan pengawasan berbasis data.
Hasil uji laboratorium ini juga akan dibagikan ke kementerian terkait sebagai bagian dari sinergi lintas sektor dalam keamanan pangan.
Tanggung Jawab Bersama dalam Keamanan Pangan dari Hulu ke Hilir
Hermawan menegaskan bahwa keamanan pangan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah pusat saja.
Diperlukan keterlibatan seluruh lapisan mulai dari petani, nelayan, produsen, distributor, hingga konsumen akhir.
“Sinergi pusat dan daerah adalah fondasi dalam menjaga keamanan pangan nasional,” ujar Hermawan.
Ia menyebut keterlibatan pelaku usaha dalam mematuhi regulasi keamanan pangan harus ditingkatkan dengan pendekatan insentif dan sanksi.
Kolaborasi juga diperlukan dengan aparat penegak hukum jika ditemukan indikasi pelanggaran berat dalam produksi atau distribusi pangan.
Dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis dan Ketahanan Pangan
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan untuk mendukung program prioritas pemerintah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menurut Arief, hanya bisa berhasil jika kualitas bahan pangan terjamin dari sisi keamanan.
“Kalau tidak aman, itu bukan pangan. Kita harus jaga dari hulu sampai hilir,” tegas Arief.
Pengawasan ini juga menjadi bagian dari strategi besar ketahanan pangan nasional yang menyeimbangkan ketersediaan dan kualitas.
Arief menambahkan, keamanan pangan harus menjadi prinsip utama dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan nasional.
Tantangan dan Solusi Pengawasan Pangan Segar di Indonesia
Pengawasan keamanan pangan segar di Indonesia menghadapi berbagai tantangan teknis, geografis, dan regulatif.
Salah satu tantangan utama adalah distribusi produk pangan segar yang melintasi lintas provinsi tanpa pengawasan memadai.
Keterbatasan laboratorium dan SDM penguji di daerah juga menghambat deteksi dini terhadap kontaminasi berbahaya.
Solusi strategis adalah memperbanyak titik uji cepat di pasar dan pelabuhan, serta memperluas pelatihan SDM pengawasan pangan.
Perlu juga regulasi yang mewajibkan pelabelan bahan tambahan pada ikan asin dan produk olahan tradisional lainnya.
Bapanas juga diharapkan menjalin kerja sama riset dengan universitas untuk mengembangkan teknologi deteksi kontaminan berbasis AI dan big data.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center