Muhammad Aziz
, Jurnalis-Kamis, 15 Mei 2025 |14:52 WIB
Modal Minus, Salim dan Gelael Suntik KFC Rp80 Miliar (Foto: The Sun)
JAKARTA - Emiten pengelola restoran KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam aksinya ini, FAST meminta suntikan modal sekira Rp80 miliar dari PT Gelael Pratama dan PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET), emiten milik Grup Salim.
Pengelola restoran KFC Indonesia ini akan menerbitkan 533.333.334 saham baru di harga pelaksanaan Rp150 per saham, sehingga dana yang akan diperoleh mencapai Rp80 miliar untuk membayar utang dan modal usaha FAST. Demikian seperti dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Harga tersebut termasuk murah lantaran saham FAST saat ini berada di level Rp173 per Rabu (14/5/2025). Manajemen FAST menjelaskan, berdasarkan riwayat harga saham perseroan sejak Januari-Maret 2025, terdapat tren penurunan harga saham yang cukup fluktuatif setiap minggunya dengan penurunan paling signifikan hingga 20 persen.
"Penetapan harga pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (PMTHMETD) dengan mempertimbangkan harga perdagangan saham selama 25 hari terakhir, dan memberikan sejumlah diskon kepada pemegang saham yang berpartisipasi dalam PMTHMETD," tulis manajemen dalam prospektus.