Lemhanas Prediksi Harga Emas Terus Naik. (Foto: Okezone.com/Freepik)
JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas) mengungkapkan bahwa kondisi geopolitik menjadi faktor utama penentu naik turunnya harga emas. Harga emas bahkan sempat menyentuh Rp2 juta per gram beberapa waktu lalu.
Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI Edi Permadi, menyatakan bahwa faktor geopolitik sangat memengaruhi pergerakan harga emas, karena merupakan agregat dari berbagai komponen dan variabel global.
“Geopolitik itu sangat dinamis. Kenaikan suplai di bawah 10%, permintaan juga tidak terlalu tinggi. Jadi lonjakan harga (spike) lebih banyak dipengaruhi oleh faktor geopolitik,” ujar Edi dalam acara IDX Channel Community Gathering 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/5/2025).
Di dalam negeri, Edi memprediksi bahwa harga emas akan terus mengalami kenaikan seiring dengan tingginya ketidakpastian global. Ia memperkirakan kenaikan harga akan berlanjut hingga tahun depan.
“Sampai kuartal I tahun depan, suplai masih stagnan. Itu yang menyebabkan harga akan terus naik,” imbuhnya.
Adapun pada awal Mei lalu, harga emas dunia melonjak signifikan dan mencatatkan level tertinggi dalam dua pekan terakhir, yaitu di angka USD3.357,63 per ons. Masyarakat pun semakin memandang emas sebagai instrumen investasi safe haven, atau aset yang dinilai lebih aman dibandingkan saham dan obligasi.
(Feby Novalius)