Kabareskrim Pernah Ditawari Main Judi Online

18 hours ago 2

Kabareskrim Pernah Ditawari Main Judi Online

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada (tengah). Foto: Dok IST.

JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengaku pernah ditawari main judi online (judol). Hal itu ditawarkan oleh orang tak dikenal melalui WhatsApp.

"Jangankan masyarakat, kadang di Handphone saya saja masuk orang menawarkan judi, slot judi. Nah ini gimana nih? Ya tinggal saya kirim saja ke Direktorat Siber, mereka (pelaku) enggak tahu kalau saya Kabareskrim. Artinya, mereka menyasar siapa saja, ini kan ngacak, siapa saja bisa ditawarin," kata Wahyu dalam konferensi Pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, jajaran Bareskrim Polri, khususnya Dit Tipideksus kerap menerima informasi dari masyarakat tentang perjudian online. Maka itu, pihaknya bakal terus melakukan pemberantasan terhadap judol, terlebih Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan instruksinya tentang memberantas judol.

"Pak Kapolri serantiasa menyampaikan pada kami untuk terus melakukan pemberantasan judi online, bahwa Polri tak akan memberikan ruang bagi para pelaku judi online, gak ada toleransi untuk judi online, kami akan kejar, tangkap, dan tindak siapapun yang terlibat," tuturnya.

Dia menerangkan, dalam upaya pemberantasan tindak pidana judol yang merebak ke berbagai kalangan, usia, dan profesi itu harus dilakukan secara bersama-sama, kolaborasi, dan komprehensif dari hulu ke hilir. Hal itu dilakukan untuk memberikan perlindungan pada warga negaranya dan memastikan masa depan yang gemilang bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045 mendatang.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|