Ramdani Bur
, Jurnalis-Rabu, 07 Mei 2025 |21:50 WIB
Direktur Jenderal PHU Hilman Latief saat memantau Hajj Command Center yang resmi diluncurkan Kemenag hari ini. (Foto: Kemenag)
JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar, memberi arahan agar Kementerian Agama memiliki pusat kendali data dan informasi terkait penyelenggaraan ibadah haji. Tak lama setelah itu, Kementerian Agama meluncurkan pusat kendali haji atau Hajj Command Center (HCC) yang berlokasi di Gedung Siskohat Lantai 1 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Jakarta pada Rabu (7/5/2025).
“Kita perlu kendali yang bisa kita pantau bersama dari berbagai sisi dan berbagai tempat. Selain itu, HCC juga menjadi bagian dari upaya kita untuk memperbaiki proses operasional haji, di mana di dalamnya sudah termasuk sarana pengaduan (Kawal Haji) dan call center,” kata Direktur Jenderal PHU Hilman Latief saat meresmikan Hajj Command Center di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
1. Keunggulan Hajj Command Center

Lantas, apa saja keunggulan Hajj Command Center? HCC dapat digunakan untuk memantau data jemaah haji, data pelunasan, pengisian kuota dan open seat, pergerakan jemaah dari Indonesia dan di Arab Saudi, data kepulangan jamaah, serta data jemaah wafat dan sakit.
Adanya HCC merupakan kelanjutan dari seluruh proses panjang transformasi digital yang telah dilakukan Ditjen PHU. “Dari pertama kali membuat database bernama Siskohat yang sudah sangat luar biasa, yang saat ini sudah berumur lebih kurang 30 tahun,” lanjut pria berusia 49 tahun ini.
Nantinya Hajj Command Center akan dioptimalkan dalam konteks pengambilan keputusan dan suplai data yang real time. “Kita coba bawa ke level yang lebih praktis dan lebih nyaman untuk dipresentasikan,” tegas pria yang mendapatkan gelar doktoral dari Universitas Gadjah Mada ini.
2. Hajj Command Center Diharapkan Juga Muncul di Embarkasi
Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Teguh Dwi Nugroho, mengapresiasi terobosan yang dikeluarkan Ditjen PHU. Ia menyebut kehadiran Hajj Command Center merupakan kemajuan luar biasa dari Ditjen PHU dan bentuk dari upaya peningkatan layanan haji tahun ini serta keterbukaan informasi publik.