Ilustrasi
JAKARTA - Gempa besar dengan kekuatan M7,3 mengguncang selatan Ushuaia, Argentina dekat Tanjung Horn pada hari Jum’at, 02 Mei 2025, pukul 19:58:27 WIB (07:58 waktu setempat).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa besar di Agentina itu tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia.
"Gempabumi ini tidak mempengaruhi kegempaan di Wilayah Indonesia," tegas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo Mw7,5 dengan episenter terletak pada koordinat 56,94° LS; 68,06° BB, pada kedalaman 19 km.
Daryono mengatakan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Antartika. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme naik ( thrust fault ).
Berdasarkan pemodelan shakemap menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki intensitas hingga VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk,plester dinding jatuh dan terjadi kerusakan ringan). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga Jumat, 02 Mei 2025, pukul 21:00 WIB, telah terjadi 3 (tiga) kali aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M5,7.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbaunya.
(Khafid Mardiyansyah)