1.000 Burung Hantu Dikerahkan Lindungi Sawah dari Serangan Tikus

7 hours ago 1

1.000 Burung Hantu Dikerahkan Lindungi Sawah dari Serangan Tikus

Pemanfaatan burung hantu untuk membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian. (foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Hama tikus masih menjadi ancaman serius bagi petani karena dapat merusak tanaman padi dan menurunkan hasil panen secara signifikan. Sebagai solusi alami, pemanfaatan burung hantu mulai dikembangkan untuk membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.

Sebagai predator alami, burung hantu memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, memungkinkan mereka mendeteksi dan menangkap tikus dengan mudah, bahkan di malam hari. Selain itu, populasi burung hantu juga mudah dikendalikan, salah satunya dengan menyediakan kotak sarang di sekitar area persawahan.

1. Dukung Penerapan Irigasi Padi Hemat Air

Penggunaan burung hantu juga sejalan dengan penerapan Irigasi Padi Hemat Air (IPHA), metode budidaya yang sedang didorong oleh Kementerian Pekerjaan Umum. IPHA terbukti meningkatkan produktivitas padi sekaligus menghemat penggunaan air.

Namun, sistem IPHA yang membuat air di sawah lebih dangkal justru meningkatkan risiko serangan tikus, karena memudahkan mereka menjangkau batang padi. Dalam kondisi ini, kehadiran burung hantu menjadi sangat penting sebagai pengendali alami yang efektif.

2. 1.000 Ekor Burung Hantu

Sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian berkelanjutan dan pengendalian hama alami, Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan sebanyak 1.000 ekor burung hantu untuk digunakan di kawasan pertanian. Bantuan ini diumumkan dalam kegiatan panen raya serempak di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, pada Senin (7/4/2025).

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|