Ribuan Warga Gaza Diamputasi Akibat Serangan Israel (Reuters)
GAZA - Sebanyak 7.000 anak Palestina di Gaza terluka sejak serangan Israel pada Oktober 2023. Ratusan anak kehilangan anggota tubuh, penglihatan, atau pendengaran. Bahkan ribuan warga harus diamputasi.
1. Mimpi Warga Gaza Sirna
Farah Abu Qainas berharap untuk menjadi seorang guru. Namun, serangan udara Israel tahun lalu melukainya begitu parah hingga ia kehilangan kaki kirinya. Ini membuat semua rencana masa depannya menjadi diragukan. Wanita berusia 21 tahun itu kini menambah datar ribuan penyandang amputasi baru di Gaza yang hancur.
Masih tinggal di tempat penampungan sementara, Abu Qainas menghadiri sesi fisioterapi di sebuah pusat prostetik di wilayah tersebut. Tempat ia menunggu di kursi roda untuk mendapatkan anggota tubuh buatan yang dapat memberinya kebebasan lagi.
"Hari itu saya kehilangan lebih dari sekadar kaki saya. Mimpi saya sirna," katanya, melansir Reuters, Jumat (11/4/2025).
"Saya ingin kuliah dan mengajar anak-anak. Namun, cedera ini telah merenggut masa depan itu," ujarnya.
2. Ribuan Orang Diamputasi
Sejak serangan Israel pada Oktober 2023, Otoritas Kesehatan di Gaza menyatakan lebih dari 50 ribu warga Palestina di daerah kantong tersebut. Sementara ribuan orang lainnya telah menderita cedera yang akan mengubah hidup mereka selama beberapa dekade mendatang.
Namun di tengah agresi Israel yang telah membuat sistem medis hampir tidak dapat berfungsi, perkiraan jumlah warga Palestina yang kehilangan anggota tubuh bervariasi.
"Di seluruh Gaza, diperkirakan 4.500 orang yang diamputasi baru memerlukan prostetik, selain 2.000 kasus yang ada yang memerlukan perawatan dan tindak lanjut," Badan Kemanusiaan PBB OCHA melaporkan bulan lalu.