Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina

4 hours ago 1

Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina

Paus Fransiskus. (Foto: X/@Pontifex)

JAKARTA - Paus Fransiskus, Pemimpin spiritual Gereja Katolik Roma, wafat pada Senin, (21/4/2025) di usia 88 tahun. Kabar duka ini datang hanya sehari setelah ia menyampaikan pesan penuh empati pada Misa Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Dalam pidato terakhirnya, Paus Fransiskus menegaskan kedekatannya terhadap penderitaan umat Kristen dan seluruh rakyat di Palestina dan Israel, menyuarakan kepedulian yang mendalam terhadap situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

“Saya memikirkan masyarakat Gaza, terutama komunitas Kristen di sana, yang terus menghadapi kematian, kehancuran, dan penderitaan akibat konflik yang mengerikan,” ungkap Paus dengan suara penuh keprihatinan.

Kata-kata itu bukan sekadar pidato diplomatik, tetapi seruan dari dalam hati seorang pemimpin spiritual yang selalu membela kaum yang tertindas. Dalam satu kalimat sederhana namun tajam, Paus Fransiskus menyuarakan harapan jutaan orang yang lelah dengan perang, duka, dan ketidakadilan.

Seruan tersebut jelas merujuk pada krisis kemanusiaan tragis di Jalur Gaza, di mana lebih dari 51.200 warga Palestina dilaporkan tewas sejak eskalasi konflik dimulai pada Oktober 2023.

Penderitaan Warga Kristen Palestina

Sementara dunia merayakan Paskah dalam damai, suasana berbeda menyelimuti umat Kristen di Jalur Gaza. Pada Minggu, (20/4/2025) yang seharusnya penuh harapan, mereka berkumpul dalam ketakutan di Gereja Santo Porphyrius, satu dari sedikit tempat suci yang tersisa di Kota Gaza.

Tempat ini pernah menjadi tempat perlindungan—namun berubah menjadi lokasi duka saat Israel membombardir gereja itu pada Oktober 2023, tak lama setelah dimulainya genosida di wilayah tersebut. Setidaknya 18 warga Palestina, termasuk umat Kristen yang mengungsi, tewas dalam serangan tersebut.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|