Binti Mufarida
, Jurnalis-Jum'at, 11 April 2025 |08:40 WIB
Ilustrasi gempa (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa Bogor kekuatan M4,1 pada Kamis (10/4) malam, yang disertai suara gemuruh merupakan hal yang wajar. Suara yang muncul menjadi bukti bahwa gempa memiliki kedalaman yang sangat dangkal.
“Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh,” tegas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Jumat (11/4/2025).
Daryono juga melaporkan hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali yakni Pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), Pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), Pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan Pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).
Lebih lanjut, Daryono menjelaskan bahwa gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
“Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy),” jelasnya.