MNC Digital Entertainment (MSIN) Bukukan Pendapatan Rp989,8 Miliar di Kuartal I-2025 (Foto: Okezone)
JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) membukukan pendapatan sebesar Rp989,8 miliar pada kuartal pertama tahun 2025. Pendapatan anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ini naik 30% YoY dari Rp760,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan pendapatan mencerminkan momentum berkelanjutan dalam strategi monetisasi digital Perseroan.
"Kami sangat senang dengan kinerja kuartal pertama MSIN, yang mencerminkan kekuatan strategi digital kami dan skalabilitas ekosistem berbasis konten kami," papar Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, pertumbuhan substansial dalam pendapatan langganan dan iklan menggarisbawahi semakin relevannya platform yang dimiliki MSIN dalam lanskap media Indonesia yang terus berkembang. Vision+ dan RCTI+ terus melampaui ekspektasi, memvalidasi komitmen kami terhadap konten orisinil dan inovasi platform.
"Selanjutnya, kami tetap akan fokus untuk mempertahankan pertumbuhan yang baik, memaksimalkan monetisasi di seluruh vertikal digital Perseroan, dan terus memberikan nilai jangka panjang kepada para pemangku kepentingan kami," imbuhnya.
1. Pendapatan Konten dan IP
Pendapatan dari segmen konten dan IP Perseroan meningkat sebesar 4% YoY, mencapai Rp492,8 miliar pada kuartal 2025 dibandingkan dengan Rp474,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan produksi konten drama untuk saluran televisi free-to-air (FTA) MNCN, serta peningkatan aktivitas lisensi dari pustaka konten digital MSIN ke platform pihak ketiga.
2. Pendapatan Iklan
Pendapatan terkait iklan mencapai Rp348,8 miliar pada kuartal I 2025, mencerminkan peningkatan solid sebesar 24% YoY dari Rp281,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh kondisi ekonomi makro yang membaik di Indonesia, memacu belanja iklan yang lebih tinggi secara keseluruhan. Selain itu, aplikasi AVOD milik MSIN, RCTI+, merupakan pendorong utama di balik lonjakan tersebut, yang berkontribusi signifikan terhadap kenaikan ini, sementara monetisasi melalui platform media sosial juga terus meningkat.