Manajer Persik Kediri Ceritakan Detik-Detik Mencekam Bus Dilempar Batu saat Keluar Stadion Kanjuruhan

19 hours ago 5

Manajer Persik Kediri Ceritakan Detik-Detik Mencekam Bus Dilempar Batu saat Keluar Stadion Kanjuruhan

Bus Persik Kediri dilempar batu saat keluar dari Stadion Kanjuruhan. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)

MALANG - Manajer Persik Kediri, Mochammad Syahid Nur Ichsan menceritakan detik-detik mencekam saat bus yang membawa timnya dilempar batu oleh oknum fans saat keluar dari markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Malang. Akibat pelemparan batu itu, kaca bus di samping kiri bagian depan pecah hingga selebar sekira 1,5 meter, pada Minggu (11/5/2025) malam WUIB.

1. Momen Mencekam

Mochammad Syahid Nur Ichsan menjelaskan, saat kejadian Persik memang hendak keluar dari Stadion Kanjuruhan Malang. Persik hendak pulang ke hotel usai menang 3-0 atas Arema FC.

Saat pulang ke hotel itulah terjadi lemparan pertama, tepatnya terjadi saat belok keluar ke kiri dari area halaman stadion.

"Kejadiannya sekitar jam 6 malam, pemain saat itu sudah habis salat dan bersih-bersih semua mau balik ke hotel. Kami menyayangkan adanya itu," ucap Mochammad Syahid Nur Ichsan, ditemui di Hotel Grand Miami, Kepanjen, Kabupaten Malang, dikutip Minggu (11/5/2025).

Saat itu bus diduga dilempar empat sampai kali antara Jalan Trunojoyo, Jalan Panji di kawasan, hingga menuju hotel tempat Persik Kediri menginap. Aksi lemparan batu itu membuat tim yang ada di dalam bus panik. Mereka berlindung dengan tas dan beberapa barang yang ada di dalam bus.

2. Terus Berkoordinasi

 Avirista/Okezone) Bus Persik Kediri dilempar batu saat keluar dari Stadion Kanjuruhan. (Foto: Avirista/Okezone)

Pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan, manajemen Arema FC, dan pihak keamanan, untuk proses kepulangan tim ke Kediri, Minggu malam ini juga.

"Intinya kami ketemu dari Panpel, manajemen Arema, pihak keamanan sedang koordinasi, mereka (Panpel) sudah meminta maaf, tim persik berkoordinasi dengan manajemen Arema FC dan kepolisian untuk melakukan pemulangan," ujarnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|