Simak kisah miris Lee Young-suk yang ditampar pelatih gara-gara Susy Susanti (Foto: Instagram/@bulutangkisina)
KISAH miris Lee Young-suk menarik untuk diulas. Pebulu tangkis Korea Selatan ini sampai menangis di lapangan gara-gara kalah dari Susy Susanti di final Piala Sudirman 1989.
Ketika itu, Tim Bulu Tangkis Indonesia harus berhadapan dengan Tim Bulu Tangkis Korea Selatan di partai puncak. Young-suk merupakan andalan di tunggal putri sehingga harus berhadapan dengan Susy.
1. Di Atas Angin
Korea sesungguhnya di atas angin pada laga final edisi perdana Piala Sudirman tersebut. Mereka merebut dua laga pertama sehingga dalam kedudukan 2-0.
Park Joo-bong/Kim Moon-soo menang atas Eddy Hartono/Rudy Gunawan di ganda putra. Lalu, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati kalah dari Hwang Hye-young/Chung So-young di ganda putri.
Tibalah giliran tunggal putri di partai ketiga. Young-suk mampu tampil baik dalam laga itu. Ia mengunci gim pertama dengan kemenangan 12-10 atas Susy.
Bahkan, di gim kedua, Young-suk bisa unggul telak 10-2. Namun, Susy tidak mau menyerah. Legenda bulu tangkis Indonesia itu tiba-tiba menggila dan membuat skor sama kuat 10-10.