IHSG Rawan Koreksi pada Perdagangan Hari Ini. (Foto: Okezone.com)
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif dengan potensi pullback pada perdagangan jelang akhir pekan. Tekanan teknikal semakin kuat setelah IHSG membentuk pola doji star selama tiga hari berturut-turut hingga penutupan perdagangan Rabu, 30 April 2025.
Pola doji star merupakan pola candlestick yang mengindikasikan ketidakpastian pasar, ditandai dengan harga pembukaan dan penutupan yang hampir sama. Kemunculannya secara berulang biasanya menjadi sinyal awal perubahan arah tren, termasuk potensi koreksi (reversal).
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebutkan bahwa indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga menunjukkan penyempitan kemiringan positif (positive slope), yang mengisyaratkan potensi tekanan teknikal lanjutan. Menurutnya, hal ini bisa mengarah pada terbentuknya pola evening star, sebagai indikasi awal dari pembalikan arah (bearish reversal).
“Waspadai indikasi tersebut, jika IHSG mengalami pullback signifikan mendekati level 6.700,” ujar Valdy dalam risetnya, Jumat (2/5/2025).
1. Data Inflasi April 2025
Dari sisi fundamental, pelaku pasar mencermati rilis data inflasi bulan April. Data ini akan menjadi konfirmasi atas kekhawatiran perlambatan konsumsi domestik, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penurunan jumlah pemudik, penghematan belanja rumah tangga, serta penundaan pengeluaran imbas sentimen kebijakan tarif dari Amerika Serikat.
2. Indeks Manufaktur PMI
Pasar juga menanti data Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur untuk April 2025. Pada bulan sebelumnya, indeks PMI tercatat di level 52,4—masih berada di atas ambang batas ekspansi 50, yang mencerminkan aktivitas manufaktur nasional tetap tumbuh.