JAKARTA - Perjalanan Desy di MasterChef Indonesia Season 12 mencapai puncak baru ketika ia berhasil mengamankan posisi di Top 4 besar.
Desy akan bersanding dengan tiga kontestan kuat lainnya, yakni Fajar, Hovit, dan Danny.
Dalam wawancara khusus dengan Okezone, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Perasaan aku masuk Top 4 yang pertama sangat bersyukur pastinya dan seneng banget karena apa yang aku rencanain dari awal itu berjalan dengan baik,” ujar Desy.
Dalam persaingan ketat menuju grand final, Desy menilai masing-masing lawannya memiliki karakteristik dan kekuatan tersendiri.
Fajar dinilainya unggul dalam teknik memasak western dan terutama pada dessert. Hovit, meskipun juga kuat di western, diakui Desy memiliki keunggulan utama di rasa.
Sementara itu, Danny dikenal akan kemampuannya mengeksplorasi cita rasa Nusantara, walau kelemahannya, seperti Hovit, terletak pada dessert.
“Kalau kelebihanku sih aku lebih ikut ke preference para juri. Aku perhatiin juri itu suka something yang ke flavor full, dan seasoning-nya selalu on point, mereka suka,” ungkapnya.
Desy menyadari bahwa memahami selera juri menjadi kunci untuk terus bertahan. Ia menargetkan kekuatan pada rasa, tingkat kematangan yang tepat, dan kombinasi rasa yang seimbang, mulai dari asam, manis, pedas, gurih, hingga asin, semua harus hadir dalam satu piring dengan tekstur yang tetap diperhatikan.
“Aku belajar banyak hal selama ini, misalnya kalau juri suka satu dish, itu harus mengkombinasikan semua rasa... Tapi nggak boleh ada yang kelupaan di tekstur karena setiap juri itu punya preference beda-beda,” tuturnya.
