Eka Setiawan
, Jurnalis-Kamis, 01 Mei 2025 |19:05 WIB
May Day di Semarang Ricuh
SEMARANG – Aksi Mayday di Jalan Pahlawan, Kompleks Gubernuran dan DPRD Provinsi Jateng, Kamis (1/5/2025) diwarnai kericuhan. Tembakan gas air mata dan lemparan sejumlah benda, dari batu sampai besi, pecah saat massa merangsek di depan pagar kantor pemerintahan tersebut.
Pantauan di lokasi, kericuhan mulai terjadi sekira pukul 17.02 WIB. Salah satu anggota polisi memakai pakaian safari biru bawahan hitam, terluka di pelipis kanannya.
Dia kemudian diselamatkan dengan dipapah mendekat ke gubernuran. Pelipisnya mengeluarkan darah, terluka akibat ricuh tersebut.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo tampak berlari mendekat ke anggota tersebut, kemudian memberinya semangat. Sejurus kemudian, dia dibawa menggunakan mobil ambulans polisi untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Beberapa anggota polisi berseragam juga tampak terluka, meski memakai helm, tameng dan pelindung badan. Mereka mendapatkan pertolongan medis di lokasi.
Aksi ricuh diwarnai robohnya pagar kantor pemerintahan itu yang menghadap Jalan Pahlawan, lemparan batu berukuran besar, botol, hingga kayu. Ada juga lemparan besi.
Aksi itu tak hanya diikuti para buruh, namun juga ada massa aksi Kamisan dan ratusan massa lainnya yang memakai setelan atasan dan bawahan warna hitam diduga kelompok Anarko.
Tampak juga beberapa demonstran diamankan petugas. Beberapa di antaranya diangkut menggunakan truk Dalmas.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengemukakan Polri tetap mengedepankan pendekatan humanis, persuasif dan profesional dalam penanganannya.
“Kami sangat menghargai komitmen rekan-rekan buruh yang konsisten menjaga kedamaian. Kepada seluruh peserta aksi, kami imbau tetap tenang dan tidak terprovokasi pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan serta merusak semangat demokrasi dalam peringatan Mayday,” kata Artanto.
(Khafid Mardiyansyah)