550 Warga Brebes Mengungsi Akibat Tanah Bergerak, Bantuan Terus Didistribusikan

4 hours ago 2

550 Warga Brebes Mengungsi Akibat Tanah Bergerak, Bantuan Terus Didistribusikan

550 Warga Brebes Mengungsi Akibat Tanah Bergerak, Bantuan Terus Didistribusikan (Foto: Kemensos)

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirim bantuan untuk para korban peristiwa alam tanah bergerak di Brebes, Jawa Tengah yang terjadi sejak 17 April 2025. Berdasarkan data, total 550 jiwa mengungsi dengan rincian sebanyak 314 jiwa mengungsi di Lapangan Futsal Gunung Poh, Desa Mendala dan Dukuh Krajan. Sedangkan, 236 jiwa mengungsi di rumah keluarga yang dianggap aman dan merantau.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul pun menegaskan bahwa terus didistribusikan dimana bantuan tersebut dikirim terdiri dari dua tahap. “Guna melengkapi shelter pengungsian,” kata Gus Ipul dalam keterangan resminya, Sabtu (10/5/2025).

Pada tahap pertama, jenis bantuan yang dikirim berupa makanan dan lauk siap saji masing-masing sebanyak 500 paket; kasur 100 lembar; kidsware 80 paket; family kit 60 paket; tenda gulung 40 lembar; tenda keluarga portabel 5 unit; dan peralatan dumlap 1 unit.

Kemudian, bantuan tahap kedua, yakni makanan siap saji 150 paket; beras 2.000 kilogram; tenda keluarga dan serbaguna masing-masing 2 unit; tenda gulung 5 lembar; kasur 6 lembar; selimut 100 lembar; kidsware 40 paket; dan velbed 9 unit. Selain itu, ada juga 3 paket instalasi penjernih air; toilet portabel 1 unit.

Tak hanya bantuan logistik, Kemensos juga membantu kebutuhan makanan para pengungsi. “Kementerian Sosial mensupport dapur umum mulai tanggal 24 April 2025, menyiapkan kebutuhan dasar permakanan berupa nasi bungkus bagi para pengungsi sebanyak 1.812 porsi per hari,” ungkap Gus Ipul.

Kemensos beserta Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mendirikan dapur kreasi untuk memberdayakan dan menambah kemampuan memasak para ibu yang sedang mengungsi. Di dapur itu, mereka membuat produk, seperti bakso, es buah, es degan, gorengan, asinan, kue coklat, hingga jamu lokal sari beras hitam (saritem).

“Produk tersebut diperuntukan untuk snack para pengungsi dan relawan,” jelas Gus Ipul.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|