Trump Melunak, Tarif Impor Sektor Otomotif Dilonggarkan (Reuters)
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai melunak dengan kebijakan impor yang dibuatnya. Hal ini ditandai dengan penandatanganan sepasang perintah eksekutif untuk mengurangi dampak kebijakan tarif di sektor otomotif.
1. Trump Longgarkan Tarif Impor Otomotif
Hal ini dilakukan imbas perang dagang antara AS dan China yang semakin memanas belakangan ini. Kondisi tersebut diyakini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi.
Melansir Reuters, Rabu (30/4/2025), kebijakan tersebut mencakup kombinasi kredit bagi para pelaku usaha alias produsen mobil. Setiap produsen mendapat keringanan atas bea masuk komponen. Langkah ini disambut baik pasar dan investor yang dilanda ketidakpastian selama berbulan-bulan.
Dalam mengumumkan kebijakan tarif terbarunya, Donald Trump setuju untuk memberikan waktu dua tahun kepada produsen mobil untuk meningkatkan persentase komponen dalam negeri pada kendaraan yang dirakit di AS.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengimbangi tarif impor suku cadang mobil yang digunakan dalam kendaraan rakitan AS sebesar 3,75 persen dari total nilai harga ritel yang disarankan produsen untuk kendaraan yang mereka buat di AS.
"Kami hanya ingin membantu mereka. Kalau mereka tak bisa mendapatkan suku cadang kami tidak ingin menghukum mereka," kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
Pemerintah AS akan memberikan kredit kepada produsen otomotif hingga 15 persen dari nilai kendaraan yang dirakit di dalam negeri. Kredit ini dapat digunakan untuk mengimbangi nilai impor komponen kendaraan, memberi waktu bagi produsen untuk merelokasi rantai pasok mereka kembali ke AS.