Tanpa Bantuan, Pelayanan Kesehatan di Gaza Hanya Mampu Bertahan 40 Hari

5 hours ago 2

Felldy Utama , Jurnalis-Minggu, 04 Mei 2025 |19:09 WIB

Tanpa Bantuan, Pelayanan Kesehatan di Gaza Hanya Mampu Bertahan 40 Hari

Tanpa Bantuan, Pelayanan Kesehatan di Gaza Hanya Mampu Bertahan 40 Hari (Foto: Okezone)

JAKARTA - Kondisi di Gaza, Palestina, semakin hari menunjukkan keadaan yang kian memprihatinkan. Kondisi tersebut bahkan menyebabkan keruntuhan layanan kesehatan dan kemanusiaan secara menyeluruh.

Ketua Umum DPN Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Muhammad Djazuli Ambari menyampaikan bahwa kondisi ini merupakan laporan yang diberikan oleh dua tim Emergency Medical Team ke Gaza. Dimana, sebanyak 7 dokter spesialis, yang melihat langsung kondisi Gaza saat berpraktik di RS Europa Gaza dan RS Al Nasser Gaza.

"Namun tanpa adanya jalur bantuan kemanusiaan yang terbuka dan aman, aktivitas pelayanan kesehatan hanya akan mampu bertahan paling lama 40 hari ke depan," kata Djazuli dalam konferensi persnya di daerah Pinang Ranti, Jakarta Timur, Minggu (4/5/2025).

Saat ini, kata dia, ketersediaan makanan, khususnya sumber protein sangat terbatas. Kondisi di lapangan sangat sulit, dan tanpa dibukanya koridor bantuan kemanusiaan segera, jutaan nyawa rakyat Gaza akan terancam karena krisis kelaparan dan kesehatan yang semakin memburuk.

"BSMI mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk terus mendesak PBB serta melakukan doplimasi ke Mesir untuk mengkoordinir pembukaan perbatasan demi masuknya bantuan kemanusiaan," ujarnya.

BSMI, tutur Djazuli, juga menyerukan agar pengiriman bantuan, termasuk medis dan Tenaga medis ke Palestina terus dilakukan. Dia berharap, dorongan ini bisa terus disuarakan pemerintah Indonesia.

"BSMI mendorong pemerintah Republik Indonesia menggalang bantuan dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengirim bantuan logistik, medis dan membangun kembali Gaza," tuturnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|