Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway Kembali Digelar Agustus 2025
JAKARTA - Pagelaran Sabang Merauke: The Indonesian Broadway akan digelar untuk keenam kalinya pada 23–24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
Teatrikal kolosal dari iForte ini kembali mengangkat kekayaan seni dan budaya Indonesia dalam format Broadway yang ciamik. Tahun ini, pagelaran mengusung tema “Hikayat Nusantara”, menghadirkan kembali cerita-cerita rakyat yang penuh makna dari berbagai daerah di tanah air.
Dalam acara konferensi pers rangkaian awal Pagelaran Sabang Merauke 2025, yang digelar pada hari Selasa, 22 April 2025 di kantor iForte Menara BCA Jakarta,
Ferdinandus Aming Santoso, President Director & CEO iForte & Protelindo Group mengungkap bahwa pagelaran seni budaya yang dilakukan untuk yang kesekian kalinya ini sebagai wujud komitmen iForte yang mendukung pelestarian budaya Nusantara ditengah gempuran digitalisasi.
"Indonesia adalah negeri yang kaya akan seni dan budaya. Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang kian deras, kami merasa penting untuk terus merawat akar budaya kita. iForte berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian budaya Nusantara dan ini adalah bentuk apresiasi kami kepada masyarakat Indonesia," ujar Ferdinandus Aming Santoso dalam konferensi pers Pagelaran Sabang Merauke, Selasa (22/4/2025).
Adapun Pagelaran Sabang Merauke yang menceritakan dan memperkenalkan kembali cerita-cerita rakyat yang diambil dari berbagai daerah dan dikemas dengan seni budaya daerah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda untuk membentuk karakter yang baik, bercermin dari nilai moral dari leluhur.
"Melalui cerita rakyat dan seni budayanya, kita semua dan generasi muda diingatkan kembali tentang nilai-nilai luhur sosial budaya yang dapat membentuk karakter yang baik dan berguna untuk kita sendiri, masyarakat, bangsa dan negara," ujar Silvi Liswanda, Executive Producer Pagelaran Sabang Merauke dan Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO iForte.
Selain cerita yang memikat, pagelaran ini akan mengekspos keindahan busana tradisional Indonesia yang otentik yang berasal dari sanggar-sanggar seluruh Indonesia dan busana etnik Indonesia modern.
Mulai dari Priyo Oktaviano sebagai head designer, deretan penata busana ternama seperti Denny Wirawan, Didi Budiardjo, Chossy Lattu, Ivan Gunawan, Eri Dani, Danny Satriadi, Sebastian Gunawan, Wilsen Willim, Iwan Tirta, Mell Ahyar, Opi Bachtiar, Temma Prasetio, Era Soekamto dan Griya Ageman yang bersinergi menciptakan tampilan visual yang memukau.
