Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
JAKARTA - Meta Platforms pada Sabtu, (5/4/2025) dengan merilis versi terbaru dari model bahasa besar (LLM) Llama, yang disebut Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick.
Meta mengatakan Llama adalah sistem AI multimodal. Sistem multimodal mampu memproses dan mengintegrasikan berbagai jenis data termasuk teks, video, gambar, dan audio, dan dapat mengonversi konten di seluruh format ini.
Dalam sebuah pernyataan, Meta mengatakan bahwa Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick adalah "model tercanggihnya saat ini" dan "yang terbaik di kelasnya untuk multimoda". Ditambahkan bahwa Llama 4 Maverick dan Llama 4 Scout akan menjadi perangkat lunak sumber terbuka, yang bisa diakses siapa saja.
Meta juga mengatakan bahwa mereka sedang meninjau Llama 4 Behemoth, yang disebutnya sebagai "salah satu LLM terpintar di dunia dan yang paling kuat yang pernah berfungsi sebagai guru untuk model-model baru kami."
Perusahaan teknologi besar telah berinvestasi secara agresif dalam infrastruktur kecerdasan buatan (AI) menyusul keberhasilan ChatGPT milik OpenAI, yang mengubah lanskap teknologi dan mendorong investasi dalam pembelajaran mesin. The Information melaporkan pada hari Jumat bahwa Meta telah menunda peluncuran versi terbaru LLM-nya karena selama pengembangan, Llama 4 tidak memenuhi harapan Meta pada tolok ukur teknis, khususnya dalam tugas penalaran dan matematika.
Perusahaan tersebut juga khawatir bahwa Llama 4 kurang mampu dibandingkan model OpenAI dalam melakukan percakapan suara seperti manusia, tambah laporan tersebut.
Meta berencana untuk menghabiskan sebanyak USD65 miliar tahun ini untuk memperluas infrastruktur AI-nya, di tengah tekanan investor pada perusahaan teknologi besar untuk menunjukkan laba atas investasi mereka.
(Rahman Asmardika)