Arief Setyadi
, Jurnalis-Kamis, 24 April 2025 |17:04 WIB
Ilustrasi aksi buruh (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) bakal menggelar aksi damai dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2025. KSBSI memastikan aksi tersebut bakal berjalan dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kendati, aksi tersebut akan menyuarakan berbagai persoalan buruh, seperti upah yang belum layak, waktu kerja yang bermasalah, hingga pelanggaran hak-hak pekerja.
"Kami aksi damai, tetap kita harus damai, enggak boleh enggak. Kita ini kan perayaan, walaupun menyuarakan jam kerja bermasalah, upah bermasalah, hak-hak buruh bermasalah, kita tetap damai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) KSBSI, Dedi Hardianto dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
Ia menjelaskan, KSBSI akan mengerahkan massa sekitar 1.500 hingga 2.000 orang, sesuai dengan hasil konsolidasi sebulan lalu. Namun, hingga kini belum diputuskan apakah mereka akan bergabung dengan aliansi buruh lain atau memilih titik kumpul sendiri.
Lokasi seperti Gelora Bung Karno (GBK) masih menjadi opsi, sementara aksi longmarch dari kawasan Patung Kuda juga tengah dipertimbangkan. "Belum komunikasi, masih tipis-tipis saja. Tapi pasti kita turun ke jalan," imbuhnya.
Hari ini, KSBSI juga akan mengadakan rapat lanjutan untuk memfinalisasi teknis aksi dan titik kumpul saat aksi May Day 2025, apakah akan sesuai dengan rencana sebelumnya atau bergeser ke lokasi baru.