Ravie Wardani
, Jurnalis-Rabu, 23 April 2025 |12:47 WIB
Kronologi Perseteruan Rayen Pono dengan Ahmad Dhani (foto: Okezone)
JAKARTA - Rayen Pono dan Ahmad Dhani berkonflik di tengah ramainya isu royalti musik di kalangan musisi. Perseteruan keduanya justri bersifat personal. Kronologi perseteruan Rayen Pono dan Ahmad Dhani pun membuat penasaran publik.
Konflik bermula dari sebuah undangan tertulis yang diberikan Ahmad Dhani dan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) kepada Rayen untuk mengikuti debat terbuka terkait royalti musik yang digelar di Artotel, Senayan, Jakarta, Kamis (10/4/2025) lalu.
Dalam undangan itu, tertulis nama Rayen Porno. Rayen pun kecewa dengan sikap Ahmad Dhani yang dinilai telah menghina marga Pono dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan sengaja.
Kronologi Perseteruan Rayen Pono dengan Ahmad Dhani
"Valid beredar surat undangan DEBAT TERBUKA dari @ahmaddhaniofficial & @aksibersatu. Dan saya yakin dengan sengaja @ahmaddhaniofficial menghina dengan nulis nama saya RAYEN PORNO, dan itu menyinggung keras saya karena PONO itu adalah marga yang menyangkut kehormatan keluarga!" tulis Rayen Pono dikutip dari Instagramnya beberapa waktu lalu.
Merasa dirugikan, Rayen pun langsung menyuruh Dhani untuk minta maaf secara personal. Dia bahkan mengaku tak takut kepada pentolan Dewa 19 itu sebagai seniornya di industri musik.
Ahmad Dhani dalam pesan singkatnya kepada Rayen langsung menyampaikan permintaan maaf. Percakapan itu pun diunggah oleh Rayen Pono di Instagram.
"Saya japri langsung @ahmaddhaniofficial (di slide 2), untuk menuntut permintaan maaf, dan sengaja saya posting ini supaya terbuka," katanya.
Dalam postingan itu, Rayen mengaku sudah memaafkan Ahmad Dhani dan menganggap masalah ini susah selesai. Kala itu, Rayen kemudian memilih untuk memenuhi undangan debat tersebut.
"Karena ada permintaan maaf dari beliau, maka penghinaan itu saya anggap selesai dan saya akan hadir ke 'kandang' AKSI untuk menggenapi undangan mereka," lanjutnya.
Pada Rabu, (23/4/2025) hari ini, Rayen justru mengambil langkah tegas untuk membawa kasus dugaan penghinaan marga ke jalur hukum.
