Kenapa Huruf Thailand Mirip Aksara Jawa?

3 weeks ago 13

Kenapa Huruf Thailand Mirip Aksara Jawa?

Kenapa Huruf Thailand Mirip Aksara Jawa? (Foto: Freepik)

JAKARTA – Banyak orang memperhatikan bahwa aksara Thailand memiliki kemiripan bentuk dengan aksara Jawa. Kesamaan ini bukan kebetulan, melainkan karena keduanya berasal dari akar sejarah yang sama, yaitu aksara Pallawa dari India Selatan yang menyebar ke Asia Tenggara sejak abad ke-4 hingga abad ke-8 Masehi.

Asal-Usul Pallawa

Melansir Majalah Scroll.in, aksara-aksara di Asia Tenggara seperti Jawa, Sumatra, Bali, Thailand, Myanmar, Laos, dan Kamboja semuanya diturunkan dari aksara Pallawa. Aksara ini digunakan pada masa Dinasti Pallawa (sekitar abad ke-3 hingga ke-9 Masehi) di India Selatan, dan awalnya dipakai untuk menulis prasasti berbahasa Sanskerta maupun Prakrit.

Aksara Pallawa menyebar ke Asia Tenggara melalui para pedagang, pendeta, dan pelajar, khususnya selama masa pemerintahan Raja Mahendravarman I (600–630 Masehi). Di Kamboja, Pallawa melahirkan aksara Khmer Kuno yang kemudian menjadi dasar aksara Thai. Di Jawa, Pallawa berkembang menjadi aksara Kawi yang selanjutnya menurunkan aksara Jawa modern (hanacaraka).

Jalur Penyebaran ke Asia Tenggara

Jejak Pallawa dapat dilihat pada prasasti kuno di India, Myanmar, Kamboja, hingga Indonesia. Di Kamboja, aksara Khmer Kuno digunakan sejak abad ke-7 Masehi dan menyebar ke Laos serta wilayah Thailand utara. Aksara Khmer inilah yang kemudian menjadi dasar penciptaan aksara Sukhothai oleh Raja Ramkhamhaeng pada abad ke-13, yang berkembang menjadi aksara Thai modern.

Di Jawa, prasasti tertua dengan aksara Pallawa ditemukan di Tarumanagara (abad ke-5) dan Kutai (abad ke-5). Seiring waktu, aksara ini berkembang menjadi aksara Kawi (sekitar abad ke-8), lalu berubah menjadi aksara Jawa yang masih dikenal hingga kini.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|