Paus Fransiskus. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Stroke dan gagal jantung adalah dua penyakit kardiovaskular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian mendadak. Dua penyakit ini kembali menjadi sorotan setelah dikabarkan merenggut nyawa Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus merupakan pemimpin Gereja Katolik Roma yang dikenal karena dengan kerendahan hati dan kesederhanaanya. Namun, sayangnya pada Senin, (21/04/2025), ia mengembuskan napas terakhirnya. Menurut pernyataan resmi dari Vatikan, beliau wafat akibat stroke yang menyebabkan koma dan diikuti oleh gagal jantung yang tidak dapat dipulihkan.
Mengapa Penyakit Stroke dan Gagal Jantung dapat Menyebabkan Kematian?
Stroke terjadi ketika aliran darah menuju otak terhambat, baik karena sumbatan (stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Penyakit ini, termasuk penyakit mematikan karena menyerang salah satu organ paling vital dalam tubuh, yaitu otak.
Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang dikutip dari web resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), menunjukkan bahwa pada 2019, stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia, yakni sebesar 19,42% dari total kasus kematian.
Di sisi lain, gagal jantung juga tak kalah berbahaya. Penyakit ini terjadi ketika jantung tak lagi mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh, menyebabkan penurunan fungsi organ vital lainnya.
Meski kerap dikaitkan dengan usia lanjut, kini penyakit jantung mulai menyerang generasi muda. Hal ini dipicu oleh gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, dan kadar kolesterol tinggi.