Jamaah Haji Indonesia Dilarang City Tour dengan Tinggalkan Makkah, Ini Alasannya

6 hours ago 1

Ramdani Bur , Jurnalis-Jum'at, 16 Mei 2025 |14:18 WIB

Jamaah Haji Indonesia Dilarang City Tour dengan Tinggalkan Makkah, Ini Alasannya

Jamaah Haji Indonesia Dilarang City Tour dengan Tinggalkan Makkah, Ini Alasannya (Ramdani Bur)

MAKKAH – Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, mengimbau jamaah haji Indonesia tidak melakukan city tour dengan meninggalkan Kota Makkah. Imbauan ini dilontarkan karena otoritas Arab Saudi memperketat administrasi masuk Kota Makkah jelang puncak ibadah haji 2025.

1. Penjagaan Ketat Masuk Makkah

Berdasarkan pengalaman Okezone yang tiba di Kota Makkah pada Minggu 11 Mei 2025, penjagaan dilakukan di beberapa titik jelang masuk Tanah Haram. Hanya pemegang visa haji yang diizinkan masuk Kota Makkah.

Karena itu, 38.464 jamaah haji Indonesia yang kini sudah mendarat di Makkah, diimbau jangan meninggalkan Tanah Haram. Pengalaman yang sudah-sudah, ada banyak jamaah haji Indonesia yang mencoba menjalani city tour ke Thaif dan Jeddah.

Namun, untuk tahun ini, jamaah yang sudah bergerak ke Makkah jangan coba-coba meninggalkan kota suci tersebut. Ini lantaran ditakutkan ada konsekuensi yang harus dibayar akibat keputusan meninggalkan Kota Makkah.

“Untuk jamaah haji yang sekarang menetap di Kota Makkah, namun memutuskan beraktivitas di luar kota Makkah, kami mengimbau untuk selalu berhati-hati. Selalu menggunakan Kartu Nusuk. Kartu Nusuk merupakan identitas resmi yang dikeluarkan kerajaan Arab Saudi,” kata Ali Machzumi kepada tim Media Center Haji (MCH) di Makkah.

Bagaimana jika ingin umrah wajib dan mengambil miqat Ji’ranah dan Hudaibiyah? Miqat di dua lokasi itu dilarang karena melewati pemeriksaan atau check point otoritas keamanan Arab Saudi.

“Jika akan umrah sunah agar mengambil miqat di Tan’im atau Masjid Aisyah,” tutur Ali.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|