Apa Itu Fantasi Sedarah yang Sedang Heboh di Facebook, Ini Penjelasan!

10 hours ago 2

Apa Itu Fantasi Sedarah yang Sedang Heboh di Facebook, Ini Penjelasan!

Apa Itu Fantasi Sedarah yang Sedang Heboh di Facebook, Ini Penjelasan! (Foto: Freepik)

JAKARTA - Media sosial dihebohkan dengan temuan mengejutkan dari sebuah grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang belakangan berganti nama menjadi Suka Duka kini menjadi viral

Grup ini menjadi perbincangan hangat dan memicu gelombang kemarahan netizen karena kontennya yang ekstrem dan menyimpang, khususnya berkaitan dengan fantasi seksual terhadap anggota keluarga sendiri.

Grup tersebut diketahui memiliki lebih dari 41.000 anggota sebelum akhirnya menjadi viral. Unggahan yang tersebar menunjukkan bahwa sebagian anggota grup secara terbuka membagikan fantasi seksual yang berhubungan dengan keluarga kandung, termasuk anak sendiri. 

Salah satu postingan paling mengejutkan berasal dari seorang anggota yang mengaku memiliki hasrat seksual terhadap anaknya yang masih balita, sebuah pengakuan yang jelas menunjukkan potensi pelanggaran serius terhadap hukum dan nilai kemanusiaan.

Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut penjelasan mengenai hubungan sedarah atau Incest, Jumat (16/5/2025):

Menurut jurnal EDP Sciences dalam situs SHS Web of Conferences mengatakan, dalam dunia medis fenomena Fantasi Sedarah ini dikenal dengan istilah Incest, yakni merujuk pada hubungan seksual atau romantis yang terjadi antara anggota keluarga yang memiliki hubungan darah dekat. 

Dari sudut pandang psikologi dan medis, perilaku ini tidak hanya merupakan pelanggaran norma sosial dan etika, namun juga menimbulkan risiko serius terhadap kesehatan mental dan fisik para korbannya, terutama jika terjadi pada anak-anak.
 
Secara psikologis, hubungan incest kerap mengakibatkan trauma yang mendalam, terutama ketika pelaku menggunakan kekuasaan, manipulasi, atau kekerasan untuk mempertahankan relasi tersebut. 

Korban, terutama anak-anak, sering kali mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD), kecemasan, depresi, gangguan kepercayaan diri, hingga gangguan identitas diri. Dalam jangka panjang, trauma ini dapat berujung pada kesulitan menjalin hubungan interpersonal yang sehat di masa dewasa.

Dari sisi medis, apabila hubungan incest menghasilkan kehamilan, bayi yang dilahirkan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelainan genetik dan cacat lahir. 

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|