Halalbihalal Diharapkan Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

7 hours ago 2

Halalbihalal Diharapkan Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

Halalbihalal Diharapkan Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia (Kemenag)

JAKARTA - Halalbihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap hal ini  menjadi salah satu cara mensyukuri kedamaian Indonesia.

1. Momen Syukuri Kedamaian Bangsa

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan keragaman budaya, bahasa, dan agama. Meski begitu, bangsa ini mampu menjaga keharmonisan.

"Indonesia itu satu-satunya negara yang begitu luas, dengan lebih dari 17.000 pulau dan 350 bahasa lokal, tetapi tetap damai. Ini anugerah besar yang harus kita syukuri," kata Menag saat menghadiri Halal Bihalal keluarga besar Pondok Pesantren As'adiyah Macanang, di Wajo, melansir laman Kemenag, Senin (7/4/2025). 

Dalam acara itu hadir, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag, Helmi Halimatul Udhma, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Aly Yafid, Bupati Wajo, Andi Rosman, Direktur Pesantren Basnang Said, serta para Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Trilogi Kerukunan

Nasaruddin memaparkan konsep trilogi kerukunan, yaitu hubungan harmonis antara manusia, alam semesta, dan Tuhan. Menurutnya, manusia adalah satu-satunya makhluk yang harus tunduk pada dua sistem hukum, yaitu hukum takwini (hukum alam) dan hukum tasyri’i (hukum syariat).

“Semua ciptaan Allah tunduk pada hukum alam, tetapi manusia juga wajib menaati hukum syariat. Inilah yang membedakan manusia sebagai khalifah di bumi,” ucapnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|