Menlu Sugiono (Foto: Achmad Al Fiqri/Okezone)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan, evakuasi warga Gaza ke Indonesia bisa terealisasi bila ada kesepakatan seluruh pimpinan negara, khususnya kawasan Timur Tengah. Ia menerangkan, kesepakatan itu menjadi salah satu pertimbangan utama Pemerintah untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.
Sugiono menerangkan, Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan konsultasi dengan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah seperti, Persatuan Emirat Arab (PEA), Turki, Mesir, Qatar hingga Jordania. Ia berkata, hasil konsultasi itu menjadi pertimbangan Pemerintah dalam memutuskan upaya evakuasi warga Gaza ke Tanah Air.
"Jadi saat ini perlu saya jelaskan juga, ini kan kita masih berkonsultasi, beliau masih berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan ini. Hasil konsultasi itulah nanti kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa," kata Sugiono kepada wartawan yang dikutip, Jumat (11/4/2025).
Dari hasil kesepakatan, Sugiono berkata, pemerintah baru akan menindaklanjuti rencana evakuasi warga Gaza korban agresi militer Israel. Ia menerangkan, evakuasi warga Gaza itu perlu kesepakatan negara Timur Tengah.
"Jadi harus semuanya sepakat, harus semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju, kalau ada yang tidak sepakat ya berarti 'no deal' kan sebenarnya," terang Sugiono.
Terlepas dari itu, Sugiono menekankan bahwa upaya evakuasi ini bukan ditujukan untuk merelokasi warga Gaza ke Tanah Air. Ia menegaskan, evakuasi itu bentuk kepedulian Indonesia pada negara sahabat, Palestina.
"Sekali lagi, tidak dalam frame yang untuk merelokasi warga Gaza secara permanen, tetapi merupakan bentuk dari kepedulian kita untuk mengembangkan masyarakat kita yang anak-anak, yatim piatu yang ada di sana," terangnya.