Pemain PSIS Semarang, Gali Freitas. (Foto: Instagram/galifareitas21)
SEMARANG - Pemain PSIS Semarang, Gali Freitas mengaku sedih karena tak bisa menyelamatkan timnya dari degradasi di Liga 1 2024-2025. Bintang Tim Nasional (Timnas) Timor Leste itu lantas meminta maaf kepada fans PSIS dan masyarakat Semarang karena tak bisa membuat Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– bertaha. kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
PSIS Semarang dipastikan terdegradasi setelah Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1 kontra Semen Padang FC pada Minggu (11/5). Pasalnya, tambahan satu poin itu membuat Kabau Sirah -julukan Semen Padang FC- untuk sementara keluar dari zona degradasi dengan mengemas 32 poin.
Di sisa dua laga, PSIS Semarang saat ini berada di dasar klasemen dengan mengoleksi 25 poin. Dengan begitu, Laskar Mahesa Jenar dipastikan tidak akan bisa mengejar perolehan poin yang dimiliki Semen Padang FC untuk keluar dari zona degradasi.
1. Kecewa
Gali Freitas cukup kecewa sekaligus sedih karena tidak bisa membawa PSIS Semarang lolos dari zona merah. Pemain berusia 20 tahun itu menyadari kalau hasil ini tidak sebanding dengan dukungan yang telah diberikan oleh para suporter sepanjang musim ini.
“Apa pun hasil yang kami raih di sini, kami telah berjuang sepenuh hati untuk warna biru. Namun, hasilnya mengecewakan kita semua, terutama masyarakat Semarang yang selalu menjadi penyemangat kami di lapangan untuk memperjuangkan lambang yang ada di hati kami,” tulis Gali Freitas dalam akun instagramnya, Selasa (13/5/2025).
“Secara khusus, saya ingin meminta maaf kepada masyarakat Semarang. Hasil yang kami berikan tidak sebanding dengan apa yang kalian lihat dan tahu, bahwa itulah perjuangan kami selama musim 2024–2025. Kami telah melewati banyak hal, tetapi kami terus berjuang untuk klub yang paling saya cintai dalam hidup saya, yaitu klub @psisfcofficial,” sambungnya.
paulo gali freitas
2. Segera Tinggalkan PSIS
Lebih lanjut, Gali Freitas memberikan isyarat hengkang dari PSIS Semarang. Pemain kelahiran Dili, Timor Leste itu mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Laskar Mahesa Jenar yang telah membuat namanya harum di kancah sepak bola Indonesia.
