Cara Menjadi Haji Mabrur Menurut Ustadz Adi Hidayat (Youtube Adi Hidayat Official)
JAKARTA - Cara menjadi haji mabrur menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH) menarik untuk dibahas. Saat ini tengah berlangsung ibadah haji di Tanah Suci.
Haji merupakan rukun Islam kelima. Ibadah haji menjadi wajib hukumnya bagi mereka yang mampu.
1. Haji Mabrur
Saat ibadah haji, umumnya jamaah didoakan menjadi haji mabrur. Lalu, apa itu haji mabrur?
Melansir laman Kemenag, Rabu (7/5/2025), dari sisi bahasa, al mabrur adalah isim maf’ul dari akar kata al birru. Al birru itu artinya kebaikan atau kebajikan. Dengan demikian, al hajjul mabruru artinya haji yang diberikan kebaikan dan kebajikan.
Dari sisi istilah, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain. Oleh karenanya, al hajjul mabrur sebagai impian dari orang yang melaksanakan jamaah haji itu melalui tahapan. Mabrur tidak datang tiba-tiba. Tetapi harus diusahakan, mulai dari sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan ibadah haji.
2. Cara Meraih Haji Mabrur
Ustadz Adi Hidayat pernah membahas soal haji mabrur. Ia menjelaskan setiap umat Islam diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Ini sebagaimana tercantum pada Surat Az-Zariyat ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْن
Artinya : "Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk (menjadikan) seluruh kegiatannya sebagai ibadah"
Dalam tayangan pada kanal Youtube Adi Hidayat Official, dijelaskan ibadah haji berasal dari kata ibadah yakni bermakna ritual atau kegiatan. Ibadah tersebut bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dijelaskan, saat menjalankan ibadah harus disertai doa. Hal ini agar mendapatkan berkah dan rido dari Allah SWT.
Ia menekankan, mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur, diupayakan menjadi ibadah.
"Semua termasuk ibadah dari bangun tidur sampai tidur kembali. Dengan kegiatan dilakukan, juga perlu dipandu dengan doa. Bila pun tidak tahu doa yang terkait kegiatan, maka Nabi Muhammad SAW mengawali dengan bismillahirrahmannirrahim," ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip pada Rabu (7/5/2025).
Ia menjelaskan, ini melatih jiwa dan menjadikan seluruh kegiatan terkoneksi dengan jalan Allah SWT.
"Jadikan itu sebagai ibadah, dan melatih diri dengan praktik menunjukkan implementasi keimanan kepada Allah SWT," tuturnya.