Arema FC vs Persik Kediri digelar di Stadion Kanjuruhan. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
MALANG - Arema FC tak pernah lagi bermain di Stadion Kanjuruhan pasca tragedi 1 Oktober 2022 dan menghilangkan 135 nyawa. Namun, kini Singo Edan –julukan Arema FC– kembali bermarkas di Stadion Kanjuruhan lagi dan siap menyambut Persik Kediri di pekan ke-32 Liga 1 2024-2025, pada Minggu 11 Mei 2025.
Demi keamanan pertandingan Arema vs Persik itu, kepolisian siap menurunkan total 2.000 personel gabungan. Hal itu diketahui usai jajaran kepolisian melaksanakan rapat pengamanan jelang laga Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang.
1. Polisi Siap Amankan Laga Arema vs Persik
Rapat koordinasi (rakor) pengamanan digelar di Polres Malang, melibatkan jajaran kepolisian, TNI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Manajemen Arema FC, dan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo, P.S., menyampaikan, pihaknya akan menerapkan pola pengamanan yang lebih terukur, dan terintegrasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Ia menegaskan, pertandingan ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan momentum pemulihan kepercayaan publik.
“Pengamanan ini kami lakukan dengan pendekatan humanis, profesional, dan proporsional. Semua elemen keamanan sudah kami siapkan dengan cermat, baik dari aspek teknis pengamanan hingga antisipasi potensi kerawanan,” ujar AKBP Danang usai rakor yang digelar di Mapolres Malang, dikutip Kamis (8/5/2025).
Seluruh personel akan ditempatkan berdasarkan analisis kerawanan dan pengalaman sebelumnya. Menurutnya, pengamanan akan dilakukan secara terpadu dan mengedepankan pendekatan humanis. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipatif melalui koordinasi intensif dengan TNI, Pemkab Malang, manajemen Arema FC, dan unsur lainnya.

“Kami ingin memastikan bahwa semua unsur, mulai dari perangkat keamanan hingga panitia pelaksana, bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Kami tidak ingin ada celah,” lanjut Danang.
2. Fokus di Ring 2 hingga Ring 4
Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan bahwa pengamanan oleh Polri akan difokuskan pada ring 2 hingga ring 4. Skema pengamanan ini, lanjutnya, akan melibatkan lebih dari 2.000 personel gabungan dari Polres Malang, Polda Jatim, TNI, Satpol PP, hingga tenaga medis. Polres Malang juga menyiapkan rekayasa lalu lintas, jalur evakuasi darurat, serta posko layanan cepat tanggap di area strategis.
“Polri akan bertugas di ring 2, yaitu area gate ticketing. Kemudian ring 3 dan ring 4 yang meng-cover area luar stadion, termasuk kantong parkir dan akses masuk,” kata Bambang Subinajar, dikonfirmasi terpisah.
Sementara itu, ring 1 yang berada di dalam stadion akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia pelaksana dan steward internal. Pihaknya ingin memastikan seluruh keadaan akan berjalan kondusif dan lancar.