Biaya Produksi Mahal Jadi Tantangan Industri dan Produk Tekstil Indonesia

15 hours ago 2

Biaya Produksi Mahal Jadi Tantangan Industri dan Produk Tekstil Indonesia

Biaya Produksi Mahal Jadi Tantangan Industri dan Produk Tekstil Indonesia (Foto: Reuters)

JAKARTA - Biaya produksi yang mahal menjadi tantangan bagi industri tekstil dan produk tekstil Indonesia (TPT). Produsen lokal Industri TPT dengan kenaikan harga produk lokal sangat sulit untuk diterima oleh masyarakat, apalagi kondisi ekonomi nasional saat ini sedang lesu dengan kemampuan daya beli masyarakat menurun.

Selain itu, dengan teknologi yang semakin canggih, sekarang masyarakat dengan mudah dapat menjangkau melalui e-commerce, untuk memperoleh harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik. Biaya produksi yang tinggi dan daya beli masyarakat yang menurun menyebabkan tantangan Industri TPT nasional semakin berat, sedangkan biaya operasional Industri TPT tidak dapat dipangkas, khususnya untuk membayar upah pekerja.

1. Jaga Daya Beli

Padahal minat masyarakat dalam membeli produk lokal hasil industri TPT harus tetap dijaga agar kestabilan ekonomi nasional dapat tercapai, namun jika harga telampau tinggi tentu akan menurunkan minat beli masyarakat yang mengakibatkan penjualan produk lokal akan semakin sulit dan mengalami penurunan. Sebagai informasi saja bahwa tenaga kerja pada industri TPT ini menyerap tenaga kerja lebih dari 3 juta orang pada tahun 2024.

"Industri TPT nasional akan semakin terpuruk dan gugur satu per satu dengan dikenakannya BMAD oleh Pemerintah Indonesia. Terakhir, produk POY dan DTY akan dikenakan BMAD dengan tarif tertinggi sebesar 42,30% tentunya akan meningkatkan biaya produksi secara signifikan," ujar Direktur PT Anggana Kurnia Putra Wilky Kurniawan dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

2. Mahalnya Bahan Baku

POY dan DTY merupakan bahan baku utama untuk pembuatan benang, dengan di kenakannya BMAD tentunya benang akan menjadi mahal kemudian turun lagi kepada pembuatan kain juga akan semakin mahal dan pada akhirnya produk pakaian jadi tentu menjadi mahal juga. 

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|