Awas! Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Akibat Kombinasi Siklon Tropis Errol dan Bibit Siklon 97S

1 day ago 5

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 18 April 2025 |10:10 WIB

Awas! Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Akibat Kombinasi Siklon Tropis Errol dan Bibit Siklon 97S

Awas! Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Akibat Kombinasi Siklon Tropis Errol dan Bibit Siklon 97S

JAKARTA- Siklon Tropis Errol telah terbentuk di Samudra Hindia bagian selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak tanggal 16 April 2025. Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan angin maksimum mencapai 100 knot dan tekanan udara minimum sebesar 945 hPa.

“Keberadaan sistem ini secara tidak langsung berpotensi menimbulkan gangguan cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (18/4/2025).

Masih dalam cakupan wilayah timur Indonesia, BMKG juga memantau keberadaan Bibit Siklon Tropis 97S yang terletak di Laut Arafura, tepatnya di sebelah barat daya Merauke.

Sistem ini menunjukkan pergerakan ke arah timur hingga tenggara, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot dan tekanan udara sebesar 1006 hPa.

“Keberadaan sistem ini diperkirakan dapat berkontribusi terhadap peningkatan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah sedang – lebat di wilayah Kep. Aru (Maluku bagian tenggara) dan Kabupaten Merauke (Papua Selatan), serta menimbulkan gelombang tinggi di Laut Arafura dan Perairan Asmat,” ujarnya.

Selain keberadaan gangguan siklonik, dinamika atmosfer di wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, serta gelombang Low Frequency.

Di samping itu, terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu turut memicu terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin (konvergensi), yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi pertumbuhan awan konvektif secara signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

“Dengan mempertimbangkan kondisi atmosfer yang dinamis tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara cepat, serta variasi cuaca antar-wilayah yang signifikan, yang berpotensi mempengaruhi berbagai aktivitas masyarakat,” papar BMKG.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|