Lutfiana Cinta
, Jurnalis-Selasa, 22 April 2025 |10:28 WIB
Viral Pencari Kerja Berdesakan hingga Jatuh ke Selokan. (Foto: IG)
JAKARTA - Viral di media sosial video yang memperlihatkan ratusan orang berdesakan melamar kerja hingga beberapa orang terdorong dan terjatuh ke selokan. Momen itu membuat warganet prihatin dengan sulitnya mendapatkan pekerjaan di Tanah Air.
Dalam rekaman tersebut, tampak para pelamar memadati lokasi rekrutmen sejak pagi hari. Lautan manusia yang berpakaian hitam putih dan membawa map tersebut berkumpul untuk menyerahkan lamaran kerja mereka.
Dalam video yang beredar terlihat beberapa dari mereka terjatuh ke selokan. Parahnya lagi, salah satu peserta rekrutmen perempuan terbentur di bagian kepala. Wanita itu seketika langsung lemas serta histeris sementara pencari kerja lainnya mencoba untuk memberikan pertolongan.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu perusahaan manufaktur di kawasan industri Tanjung Uncang pada Sabtu (19/04/2025). Para pencari kerja tersebut diketahui sedang mengikuti Walk In Interview di PT LET Solar Energi Indonesia, Batam, Kepulauan Riau.
Berdasarkan informasi, perusahaan tersebut hanya membuka lowongan untuk 40 posisi. Namun, siapa sangka, jumlah pelamar justru membeludak hingga mencapai ratusan orang. Antusiasme tinggi ini membuat lokasi rekrutmen dibanjiri para pencari kerja yang bersemangat mengikuti proses seleksi.
Rekrutmen dijadwalkan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, namun antusiasme para pelamar sudah terlihat sejak subuh. Bahkan, beberapa pelamar tercatat sudah tiba di lokasi sejak pukul 05.20 WIB demi mendapatkan antrean awal.
Kejadian membeludaknya pelamar kerja menjadi gambaran nyata bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan. Di video tersebut juga memperlihatkan pelamar berasal dari berbagai kalangan usia, terutama usia produktif yang masih belum terserap di dunia kerja.
Kondisi ini mencerminkan kesenjangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang tersedia. Meskipun pemerintah telah mendorong pertumbuhan sektor industri dan UMKM, nyatanya masih belum mampu sepenuhnya mengatasi tingginya angka pengangguran.
Fenomena ini menandakan perlunya langkah konkret dan berkelanjutan untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja yang merata di berbagai sektor dan wilayah di Indonesia.