Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
MINNEAPOLIS – Seorang anggota parlemen negara bagian Amerika Serikat (AS) dan suaminya ditembak mati oleh seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai polisi di Minneapolis, Minnesota pada Sabtu. (14/6/2025) malam. Penembakan yang diduga bermotif politik ini menambah ketegangan di AS yang telah dilanda sejumlah protes anti kebijakan pemerintah dalam sepekan terakhir.
Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Vance Luther Boelter, (57), yang sampai saat ini masih buron. Boelter melarikan diri tanpa menggunakan kendaraan setelah menembak mantan juru bicara DPR Minnesota Melissa Hortman dan suaminya Mark.
Hortman dan suaminya ditembak mati di rumah mereka di Brooklyn Park, daerah pinggiran Minneapolis berada di bagian utara Hennepin County, basis Demokrat di negara bagian tersebut.
Kepolisian Minnesota melakukan perburuan besar-besaran untuk menangkap Boelter yang sebelumnya juga menembak Senator Minnesota John Hoffman dan istrinya. Boelter dianggap bersenjata dan berbahaya dan diyakini masih berada di wilayah Minneapolis-St. Paul, kata Kepala Biro Penangkapan Kriminal Minnesota Drew Evans dalam konferensi pers.
Tersangka memiliki hubungan dengan pelayanan evangelis dan mengaku sebagai pakar keamanan dengan pengalaman di Jalur Gaza dan Afrika, menurut unggahan daring dan catatan publik yang dilihat Reuters. Boelter juga menggambarkan dirinya secara daring sebagai mantan karyawan perusahaan jasa makanan dan diangkat pada 2016 oleh pendahulu Walz untuk Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Gubernur, menurut catatan negara bagian.
Daftar Pembunuhan?
Pihak berwenang menemukan daftar di dalam kendaraan yang ditinggalkan oleh tersangka. Daftar tersebut berisi sekira 70 nama, termasuk penyedia layanan aborsi, dan anggota parlemen di Minnesota dan negara bagian lain,
Menurut laporan CNN, keluarga Hortman dan Hoffman termasuk dalam daftar tersebut.
Senator Hoffman dan istrinya menjalani operasi setelah penembakan tersebut. Gubernur Minnesota Tim Walz mengatakan bahwa dia sangat optimis mereka akan selamat dair upaya pembunuhan tersebut.