Prabowo: Cek Semua Konsesi HGU dan HGB yang Habis, Kembalikan ke Negara (Foto: Setpres)
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri ATR Nusron Wahid untuk melacak konsesi aset-aset negara. Prabowo minta aset negara yang hak guna usaha dan hak guna bangunannya telah habis masa berlakunya dikembalikan ke negara.
Presiden mengingatkan jajarannya jangan sampai ada aset-aset negara yang tidak terlacak, dan akhirnya tidak kembali dikuasai negara setelah hak guna usaha (HGU) dan hak guna bangunan (HGB)-nya habis.
"Pak Nusron, nanti saudara teliti ya. Luar biasa kaya kita. Cek semua konsesi-konsesi HGU, HGB, yang sudah jatuh tempo, kembalikan ke negara," kata Presiden Prabowo, dikutip Selasa (6/5/2025).
1. Aset Negara
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyinggung tanah-tanah negara di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan di Kemayoran, Jakarta, yang nilainya miliaran dolar AS.
"Kita baru sadar, ada aset lagi. Saudara-saudara, Senayan itu, kompleks GBK itu, nilainya, saya diberi tahu pengusaha, nilainya USD25 miliar 10 tahun lalu. Jadi, sekarang mungkin nilainya naik, mungkin USD30 miliar," kata Prabowo.
Oleh karena itu, Presiden yakin nilai aset-aset yang dapat dikelola negara jumlahnya dapat menembus 1 triliun dolar AS, terlebih jika aset-aset negara yang konsesinya sudah habis kembali dikelola negara.
2. Pengelolaan Aset Negara
Presiden menyebut saat ini aset-aset yang dikelola negara jumlahnya USD982 miliar.
"(Aset) USD982 miliar tambah USD30 miliar kita sudah tembus USD1 triliun. Terus terang saja, banyak pemimpin kita tidak mengerti. Nah, ini kadang-kadang pandainya beberapa birokrat kita, aset disembunyikan," kata Presiden.