Paula Verhoeven Siap Lawan Tuduhan Perselingkuhan, Klaim Punya Bukti Kuat (Foto: IG Paula)
JAKARTA - Paula Verhoeven akhirnya buka suara terkait tuduhan perselingkuhan yang belakangan ramai dibicarakan publik. Isu tersebut mencuat seiring keretakan rumah tangganya dengan Baim Wong. Bersama kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma, Paula memberikan klarifikasi dalam podcast Deddy Corbuzier.
Dalam perbincangan tersebut, Deddy tak hanya membahas soal rekaman CCTV yang sebelumnya dihadirkan oleh pihak Baim di pengadilan sebagai bukti dugaan perselingkuhan, namun juga menyinggung isu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sempat beredar di media sosial.
"Ada KDRT gak di rumah itu?" tanya Deddy dalam tayangan YouTube-nya yang diunggah pada Selasa (22/4/2025).
Paula Verhoeven Siap Lawan Tuduhan Perselingkuhan, Klaim Punya Bukti Kuat
Mendengar pertanyaan tersebut, Paula hanya tersenyum tipis dan melirik ke arah kuasa hukumnya. Ia memilih untuk tidak menjawab langsung dan menyerahkan sepenuhnya kepada Alvon.
“Nanti lawyer saya yang jawab deh kalau itu,” ucap Paula singkat.
Pertanyaan Deddy tersebut muncul karena sebelumnya sempat beredar sebuah video yang memperlihatkan dugaan tindakan KDRT dari Baim kepada Paula. Dalam persidangan, saksi ahli dari pihak Paula, Abimanyu, juga mengungkap bahwa ada rekaman CCTV yang menunjukkan Paula dibentak dan didorong hingga terjadi kontak fisik.
"Kan ada video juga yang katanya didorong lah, tapi sebatas itu atau bagaimana. Kalau nggak mau dijawab, nggak apa-apa," lanjut Deddy.
Menanggapi hal tersebut, Alvon menegaskan bahwa pihaknya memilih untuk tidak membeberkan isi rumah tangga kliennya ke publik, termasuk soal dugaan KDRT. Menurutnya, keputusan ini diambil demi menjaga masa depan anak-anak Paula dan Baim.
“Saya tidak mau jawab. Karena ini menyangkut persoalan yang sudah dibahas di persidangan. Kami ingin menjaga hal itu. Bisa saja nanti jejak digital ini dilihat oleh anak-anak mereka,” tegas Alvon.
Terkait tuduhan perselingkuhan yang disampaikan secara terbuka oleh pihak Baim, Alvon mengaku tidak akan mengambil langkah serupa. Ia tetap berpegang pada prinsip untuk menjaga privasi dan martabat kliennya.
"Itu kan pihak sana. Dari awal, saya tidak mau seperti mereka," ujarnya.
