Mengencangkan Kulit Kini Tak Perlu Bedah Plastik. (Foto: Freepik)
JAKARTA - Perawatan mengencangkan kulit kini jadi pilihan masyarakat, baik wanita maupun pria. Kulit kencang jadi impian banyak orang agar tetap terlihat segar dan awet muda.
Namun perlu diingat, banyak prosedur mengencangkan kulit yang bisa memberikan efek samping hingga lamanya waktu pemulihan. Ahli dermatologi, dr. Ni Nyoman Indra Lesthari mengungkapkan beberapa prosedur pengencangan kulit yang mengharuskan pasien untuk mengalami waktu pemulihan lama.
“Banyak orang beralih ke surgical. Pasien kebanyakan sudah tidak percaya non invasif face lifting karena itu cuma treatment. Tapi kan operasi tidak bisa pada semua orang. Kembali normal atau downtime itu kan sekitar 6 bulan,” ucap dr. Ni Nyoman, beberapa waktu lalu.
Ni Nyoman mengatakan, saat ini sudah ada teknologi perawatan kulit yang waktu pemulihannya 20% lebih cepat dengan hasil yang lebih signifikan. Perawatannya menggunakan ultrasound dengan teknologi bernama Ultherapy Prime.
“Ultherapy Prime ini membuat operator atau dokter lebih mudah menggunakannya. Jadi dengan hal itu, Ultherapy Prime memberikan hasil yang tidak nyeri, karena lebih precise dan signifikan,” dr. Ni Nyoman.
dr. Nyi Nyoman mengatakan pasien hanya membutuhkan satu kali treatment dalam satu tahun dengan perawatan menggunakan Ultherapy Prime. Ini tentu membut tren estetika di Indonesia bisa semakin bija dengan hasil yang alami dan minim efek samping.
“Perawatan dengan teknologi ini hanya dilakukan satu tahun sekali. Bahkan pasien lebih muda seperti usia 40 tahun itu, 2 tahun sekali sudah cukup,” tutupnya.
(Qur'anul Hidayat)
![Ada Pembangkit Panas Bumi, Warga Rantau Dedap Tak Nikmati Listriknya [2]](https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Kampung-Rantau-Dedap-tanpa-penerangan-listrik-PLN-meski-dekat-dengan-pembangkit-PLTP-SERD-1-768x512.jpg)
