Kisah WNI Terjebak di Kashmir Saat Tragedi Pahalgam yang Tewaskan 26 Wisatawan

4 hours ago 1

Kisah WNI Terjebak di Kashmir Saat Tragedi Pahalgam yang Tewaskan 26 Wisatawan

Dewi Gustiana menceritakan pengalamannya berada di Kashmir saat terjadinya serangan militan di Pahalgam. (Foto: Facebook/Dewi Gustiana)

JAKARTA – Seorang warga negara Indonesia (WNI) terjebak di Kashmir, India akibat serangan kelompok militan yang terjadi di daerah tersebut. Serangan yang terjadi pada Selasa, (22/4/2025) menewaskan 26 wisatawan, melukai 17 lainnya, dan merupakan yang paling berdarah di India dalam lebih dari dua dekade.

Dalam unggahan di Facebook, Dewi Gustiana membagikan pengalamannya terjebak di Kashmir menyusul serangan tersebut. Dewi, WNI yang sedang membawa jamaah travel ke India, Kashmir, dan Pakistan, saat tragedi tersebut terjadi di Pahalgam, Kashmir.

“Kami yang tengah berada di point  Cable Car etape pertama di Gulmarg yang posisinya dengan Pahalgam sama-sama di kaki barisan pegunungan Himalaya perbatasan Khasmir Pakistan,” tulis Dewi dalam unggahan di Facebook, Rabu, (23/4/2025).

Gulmarg dikenal sebagai Gulmarag, adalah sebuah kota, stasiun bukit, tujuan wisata, tujuan ski, dan komite di distrik Baramulla di Lembah Kashmir utara di wilayah persatuan India Jammu dan Kashmir, di wilayah Kashmir yang lebih besar yang disengketakan.

Saat itu dia dan romobongan tengah makan siang ketika helikopter militer India berseliweran di langit, memunculkan rasa penasaran. Pimpinan tur lokal yang telah mendengar insiden yang terjadi di Pahalgam, mengatakan helikopter tersebut adalah helikopter sewaan untuk mencegah kepanikan rombongan.

“Tour Leader lokal Nasir menjawab bukan heli militer tapi  itu hanya helikopter sewaan. Rupanya dia sudah mendengar ada tragedy (di Pahalgam) beberapa menit lalu tapi dia tidak mau membuat kami panik,” tutur Dewi.

Pimpinan tur kemudian mengajak rombongan untuk turun dari Gulmarg, meski perjalanan seharusnya masih dilanjutkan dengan menggunakan kereta gantung atau cable car. Dewi menduga hal ini dikarenakan cuaca yang kurang baik, namun terkejut saat turun dari gerbong kereta gantung dan melihat banyak sekali tentara menggunakan mobil yang jumlahnya puluhan menerobos gerbang tempat naik kereta gantung di Gulmarg.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|