Simak kisah tak biasa Resky Fandy yang nyaris jadi petugas damkar (Foto: Instagram/@reskyfandi)
KISAH tak biasa Resky Fandi, pemain andalan Persija Jakarta yang nyaris jadi petugas damkar menarik untuk diulas. Sebab, perjuangannya jadi pesepakbola profesional tidak mudah.
Perjalanan karier Resky di dunia sepakbola ternyata tidak semudah ekspektasi. Ia harus menemui banyak rintangan terlebih dahulu sebelum mencapai titik sekarang ini.
1. Resky Fandi Nyaris Jadi Pemadam Kebakaran
Resky sempat menemui titik terendah dalam dalam kariernya pada 2017. Saat itu, pemain asal Makassar tersebut nyaris menjadi petugas pemadam kebakaran di Mamuju, Sulawesi Barat.
Diketahui Fandi tidak memiliki kegiatan produktif sesuai lulus dari sekolah pada 2016. Kegiatan latihan sepakbola di SSB Mitra Manakarra pun sudah tidak digeluti setelah lulus SMA.
Melihat hal itu, Resky sempat mendaftarkan diri untuk menjadi pemadam kebakaran di kampung halamannya, Mamuju. Ia merasa tidak enak kalau harus terus meminta uang kepada orangtua.
"Waktu itu tidak ada kerjaan. Saya jadi pengangguran satu tahun setelah lulus sekolah. Saya pun merasa tidak enak kalau selalu minta (kebutuhan) ke orang tua di rumah,” kata Resky, dilansir dari laman resmi Persija Jakarta, Rabu (7/5/2025).
“Hingga akhirnya saya sempat mendaftar pemadam di kampung, Mamuju. Saya bahkan sudah mengumpul berkas pendaftaran," sambung pemain yang kini berusia 25 tahun tersebut.
2. Seleksi Timnas Indonesia U-20
Sembari menunggu proses rekrutmen petugas pemadam kebakaran di Mamuju, Resky ambil bagian dalam seleksi Timnas Indonesia U-19. Ia pun terpilih masuk skuad arahan Indra Sjafri.
"Setelah setahun lulus SMA ada seleksi Timnas U-19 di bawah pelatih Indra Sjafri. Dia pergi ke kampung untuk menggelar seleksi. Alhamdulillah saya terpilih ke Jakarta (pemusatan latihan). Momen itu bagi saya menjadi momen keberuntungan," ujar Resky.