Tangis keluarga pecah mengiringi pemakaman Prada Lucky Namo di Kupang, NTT. (Foto: MNCTV).
KUPANG – Prada Lucky Cepril Saputra Namo, prajurit TNI yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan seniornya, dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8/2025) petang. Isak tangis pecah saat peti jenazah ditutup untuk prosesi pemakaman.
Ayah Lucky, Sersan Mayor Kristian Namo, memeluk erat peti jenazah putra keduanya itu sebelum dikebumikan. Upacara penyerahan jenazah secara kedinasan dilakukan di depan rumah duka.
Pemakaman dengan prosesi militer dipimpin Kepala Staf Brigif 21 Komodo Letkol Infanteri Bayu Sigit Wiyuntoro. Tembakan salvo mengiringi prosesi pemakaman yang dihadiri keluarga, kerabat, serta rekan-rekan sesama prajurit.
Kematian Prada Lucky memunculkan duka mendalam bagi keluarga. Mereka berharap kasus ini diusut tuntas dan transparan. “Pelaku jangan dilindungi, mau pangkat tinggi atau rendah. Kalau ada anggota yang melakukan kesalahan, seharusnya dibina, bukan dihilangkan nyawanya,” kata Lusi Namo, kakak mendiang Prada Lucky
TNI menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. “Saat ini semuanya masih dalam proses penyelidikan yang ditangani Denpom. Saya mewakili komandan menyampaikan dukacita yang mendalam,” kata Letkol Sigit
Dalam kasus ini, empat orang telah diperiksa. Prada Lucky baru dua bulan menjadi anggota TNI sebelum meninggal dunia di RSUD Naibonat, Kupang, pada 6 Agustus 2025.
(Zen Teguh)